Mengenal Teknologi Tele-oftalmologi dalam Pemeriksaan Kesehatan Mata
Dalam bidang kesehatan mata, istilah digitalisasi ini populer disebut tele-medicine atau tele-oftalmologi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Hasilholan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada kondisi pandemi Covid-19, banyak kegiatan dilakukan secara dalam jaringan (daring/online) untuk menghindari kontak fisik.
Aktivitas tanpa harus berkontak fisik juga diadopsi layanan kesehatan mata. Dalam bidang kesehatan mata, istilah digitalisasi ini populer disebut tele-medicine atau tele-oftalmologi.
Masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan mata ringan, kini tak perlu lagi datang ke rumah sakit atau klinik.
Satu di antara fasilitas kesehatan yang sudah menyediakan layanan ini adalah RS Mata SMEC. Dr. Imsyah Satari, Sp.M selaku CEO dari SMEC Group layanan tele-oftalmologi itu diberi nama SMEC Virtual Care.
Dia menjelaskan layanan virtual itu untuk memberikan konsultasi kesehatan mata melalui medium digital atau secara daring.
Dalam proses konsultasi masalah mata, kata dia, pemeriksaan yang tepat dan efektif memang seharusnya dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan alat khusus di rumah sakit atau klinik mata.
Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mata Seiring Meningkatnya Penggunaan Gadget di Tengah Pandemi
Namun untuk menjawab kebutuhan pasien yang tidak dapat pergi ke rumah sakit atau klinik mata, SMEC Virtual Care mencoba menyederhanakan proses pemeriksaan mata secara jarak jauh dengan bantuan teknologi telekomunikasi.
Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mata, Ini yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan
Dia menjelaskan, SMEC Virtual Care merupakan layanan berbasis virtual untuk mengefektifkan pengeluaran dana pasien terhadap pemeriksaan kesehatan mata.
"Lewat SMEC Virtual Care tele-oftalmologi, konsultasi dapat dilakukan secara daring dari manapun melalui situs www.rsmatasmec.com/virtualcare dengan biaya sebesar Rp 25.000," ujarnya.
Dia menyebut pihaknya menjunjung tinggi keamanan dan kerahasiaan data pasien sesuai dengan etika kedokteran. Layanan ini telah terintegrasi dengan data rekam medis pasien RS Mata SMEC.
Baca: Perbaikan Pompa Bahan Bakar, Mitsubishi Indonesia Recall Ratusan Ribu Unit Xpander
Dengan data yang ada, dokter RS Mata SMEC dapat memberikan arahan yang lebih mendalam dan menyeluruh berdasarkan riwayat medis pasien.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
“Saat ini sudah lumrah bahkan sifatnya wajib untuk rumah sakit dan klinik mata beradaptasi terhadap perubahan zaman. Utamanya dalam masa sulit seperti wabah virus corona baru ini yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah,” kata Dr. Imsyah.
Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra
"Kalau pasien sudah menggunakan SMEC Virtual Care namun keluhan matanya tidak terjawab dan butuh tahap lain, kami akan merujuknya ke layanan lanjutan kami yang tersedia di seluruh cabang rumah sakit dan klinik kami. Bahkan ketika penyakit matanya sudah serius, kami akan jemput Anda di rumah," kata dia.
Teknologi informasi dipercaya akan mengubah etos pelayanan kesehatan secara menyeluruh di masa depan.
SMEC Virtual Care diproyeksikan sebagai lini pelayanan baru dari RS Mata SMEC yang diharapkan dapat menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk menjawab kebutuhan kesehatan mata, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.