Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Detak Jantung Tak Normal, Jessica Iskandar Didiagnosa Takikardia, Penyakit Apakah Itu?

Jessica Iskandar mengalami takikardia setelah melakukan pengecekan medis karena merasa ada yang tidak normal pada detak jantungnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Detak Jantung Tak Normal, Jessica Iskandar Didiagnosa Takikardia, Penyakit Apakah Itu?
kolase/instagram
Jessica Iskandar dan gaya rambutnya. 

TRIBUNNEWS.COM– Saat sebagian dunia dihebohkan dengan wabah virus corona atau covid-19, Jessica Iskandar mengalami gangguan kesehatan yang tak kalah serius.

Pacar Richard Kyle ini didiagnosa mengalami takikardia.

Ia mengalami takikardia setelah melakukan pengecekan medis karena merasa ada yang tidak normal pada detak jantungnya.

Saat melakukan konsultasi dengan dokter, diketahui penyebab penyakit takikardia lantaran stres dan kurang berolahraga.

Richard Kyle ikut mengantar Jedar dan memang menduga jika calon istrinya kurang berolahraga.

Baca: Cerita ke Jessica Iskandar, Sarwendah Syok Kembali Ada Ular di Rumah Barunya: Di Tempat Mainan Anak

Baca: Irama Jantungnya Terganggu, Jessica Iskandar Menangis, Bertekad Ingin Sembuh Demi El Barack

"Itu gara-gara apa, dok?" tanya Jedar seperti dikutip dari vlog Jessica Iskandar, Rabu (24/6/2020).

Lantas, apa sebenarnya penyakit takikardia itu?

BERITA TERKAIT

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, takikardia merupakan istilah medis untuk detak jantung lebih dari 100 detak per menit.

Ada banyak gangguan irama jantung (aritmia) yang dapat menyebabkan terjadinya takikardia.

Jessica Iskandar dan Richard Kyle menunda pernikahan mereka di dua kota, yakni Bandung dan Bali.
Jessica Iskandar dan Richard Kyle menunda pernikahan mereka di dua kota, yakni Bandung dan Bali. (Tangkap layar kanal YouTube Jessica Iskandar)

Pada kondisi tertentu, detak jantung yang cepat dapat dikategorikan sebagai kondisi normal.

Misalnya, saat berolahraga atau sebagai respons atas stres, trauma, dan penyakit, detak jantung cenderung meningkat.

Namun, pada takikardia, penyebab detak jantung yang lebih cepat tidak berhubungan dengan stres psikologis normal.

Pada beberapa kasus, takikardia tidak menunjukkan gejala atau menyebabkan komplikasi.

Akan tetapi, jika tidak diobati, penyakit ini dapat mengganggu fungsi jantung dan memicu komplikasi yang lebih serius termasuk gagal jantung, stroke, hingga kematian.

Jenis-jenis takikardia:

Takikardia Supraventrikular
Jenis ini terjadi ketika sinyal listrik di ruang atas organ mengalami gangguan dan menyebabkan detak jantung menjadi cepat.

Detak yang sangat cepat ini menyebabkannya tidak dapat terisi darah sebelum melakukan kontraksi.

Kondisi tersebut mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh.

Takikardia Ventrikular
Kondisi ini adalah ketika detak jantung yang cepat dimulai dari bagian bawah jantung kamu.

Ini terjadi ketika sinyal listrik di ruang tersebut mengalami gangguan.

Lagi-lagi, jantung pun berdetak menjadi sangat cepat dan tidak dapat diisi dengan darah atau memompanya ke bagian tubuh lainnya.

Sinus takikardia
Jenis takikardia ini terjadi saat alat pacu jantung alami mengirimkan sinyal yang lebih cepat dari kondisi normal.

Jantung pun menjadi berdetak lebih cepat.

Adapun penyebab takikardia oleh sesuatu yang mengganggu impuls listrik normal yang mengontrol laju pemompaan dari jantung.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah:

- Anemia

- Konsumsi minuman berkafein yang terlalu banyak

- Konsumsi terlalu banyak alkohol

- Olahraga

- Demam

- Tekanan darah tinggi atau rendah

- Ketidakseimbangan elektrolit, zat terkait mineral yang diperlukan untuk melakukan impuls listrik

- Efek samping obat

- Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)

- Merokok, stres mendadak seperti ketakutan

- Penggunaan obat stimulan seperti kokain atau metamfetamin

Lebih lanjut, pada beberapa kasus, penyebab pasti dari takikardia tidak dapat ditentukan.

Untuk memantau apakah diri kamu terkena takikardia atau tidak, kamu perlu mengetahui gejala-gejada mendasar.

Saat berdetak terlalu cepat, kemungkinan jantung tidak memompa darah yang cukup ke seluruh bagian tubuh.

Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan darah pada organ dan jaringan oksigen, serta dapat mengakibatkan gejala-gejala yang berhubungan dengan takikardia:

- Napas pendek

- Sakit kepala ringan

- Denyut nadi cepat

- Detak jantung kencang atau tidak teratur dan terasa tidak nyaman, ada sensasi seperti "jatuh" di dada

- Nyeri dada

- Pingsan

Bahkan, pada kasus dimana orang dengan takikardia tidak menunjukkan gejala, penyakit ini dapat ditemukan hanya melalui pemeriksaan fisik atau tes pemantauan jantung yang disebut elektrokardiogram.

Seiring bertambahnya usia atau memiliki keluarga dengan riwayat takikardia maupun kelainan irama jantung lainnya, akan menyebabkan kamu memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena takikardia.

Baca Juga: Natasha Wilona dan Stefan William Bersatu di Sinetron Terbaru, Begini Reaksi Celine Evangelista saat Tahu Sang Suami Dipasangkan Lagi dengan Mantan

Disamping itu, kondisi-kondisi yang menyebabkan tegangan pada jantung atau kerusakan jaringan jantung juga dapat meningkatkan risiko terkena takikardia.

Kondisi-kondisi tersebut antara lain:

- Anemia

- Diabetes

- Penyakit jantung

- Konsumsi alkohol berat

- Konsumsi kafein berat

- Tekanan darah tinggi

- Tiroid yang terlalu aktif atau tidak akif

- Stres psikologis atau kegelisahan

- Gangguan tidur (sleep apnea)

- Merokok

- Penggunaan obat stimulant

Perubahan gaya hidup atau pengobatan terkait kondisi kesehatan dapat menurunkan risiko seseorang terkena takikardia.

Nah, cara paling efektif untuk mencegah terjadinya takikardia adalah menjaga jantung tetap sehat dan menurunkan risiko terhadap penyakit jantung.

Jika kamu telah memiliki penyakit jantung, perhatikan dan ikuti rencana pengobatan untuk membantu mencegah terjadinya takikardia.

Kamu dapat melakukan olahraga, konsumsi makanan sehat, menjaga tekanan darah, berhenti merokok, tidak konsumsi obat stimulant, konsumsi obat sesuai dosis, batasi konsumsi kafein, kontrol stres, dan yang paling penting adalah lakukan pemeriksaan rutin.

Berita telah dipublikasikan Grid.Id dengan judul Kenali Gejala dan Penyebab Takikardia yang Sedang Diidap Jessica Iskandar, Bisa Menyerang Siapapun!

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas