Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saat Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Siapa yang Akan Mendapatkannya Pertama Kali?

Saat Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Siapa yang Akan Mendapatkannya Pertama Kali? Negara-negara miskin mungkin akan tertinggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Saat Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Siapa yang Akan Mendapatkannya Pertama Kali?
Steve Parsons / POOL / AFP
Pangeran William, Duke of Cambridge mengenakan APD (alat pelindung diri), masker atau penutup wajah, pelindung mata sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Ia bertemu dengan para ilmuwan termasuk Christina Dold saat kunjungan ke laboratorium manufaktur tempat vaksin melawan COVID-19 diproduksi di Oxford Vaccine Group di Rumah Sakit Churchill di Oxford, sebelah barat London pada 24 Juni 2020. 

Sebab, sangat sedikit kasus virus corona aktif di China pada saat mereka siap untuk pengujian.

Tetapi tidak semua orang mengira kesepakatan dua arah adalah yang terbaik untuk publik.

"Vaksin Covid-19 melibatkan pengembangan, pembuatan, pengadaan, dan administrasi."

"Saya pikir hal pertama yang harus dihindari dalam proses ini adalah nasionalisme vaksin," kata Zhang Li, direktur untuk inovasi strategis dan investor baru di Gavi, Aliansi Vaksin.

"Jika setiap negara terburu-buru untuk menandatangani perjanjian bilateral dengan semua produsen saat ini, itu pasti akan mengarah pada situasi di mana negara-negara berpenghasilan rendah atau negara-negara tanpa sumber daya tidak akan mendapatkan vaksin, terutama pada tahap awal."

Zhang mengatakan ada juga tantangan untuk membuat vaksin terjangkau.

"Yang paling penting adalah bagaimana mengintegrasikan kebutuhan keseluruhan semua negara, dan mengintegrasikan kapasitas produksi produsen untuk melakukan perencanaan dan distribusi makro, yang mungkin lebih baik daripada bilateral, kerja sama searah," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu Li Yinuo, direktur kantor negara Bill & Melinda Gates Foundation, mengatakan bahwa teknologi akan menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik kepentingan dalam memenuhi permintaan domestik serta  membuat vaksin dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang.

"Tidak semua orang harus diimunisasi dalam sehari," katanya.

"Program-program dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan."

"Dimulai dengan mereka yang paling berisiko, seperti orang tua dan pekerja perawatan kesehatan."

"Ini adalah tantangan yang bergantung pada kemajuan teknologi untuk menyelesaikannya."

"Kami telah melihat beberapa teknologi dapat mencapai kapasitas produksi tinggi dalam waktu yang relatif terkendali."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas