Bakteri Listeria
Penjelasan Kementan soal Bakteri Listeria di Jamur Enoki, Ungkap Hasil Investigasi dan Beri Imbauan
Penjelasan soal kasus kontaminasi Listeria Monocytogenes pada jamur enoki asal Korea Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), memberi penjelasan soal kasus kontaminasi Listeria Monocytogenes pada jamur enoki asal Korea Selatan.
Dikutip dari laman resmi pertanian.go.id, di Indonesia belum ditemukan adanya kasus kejadian luar biasa (KLB), karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki tersebut.
Namun, Kementerian Pertanian akan melakukan sejumlah pencegahan agar tidak ada kasus kontaminasi Listeria.
Listeria Monocytogenes merupakan satu di antara bakteri yang tersebar luas di lingkungan pertanian yakni tanah, tanaman, silase, fekal, limbah, dan air.
Adapun karakter pada bakteri tersebut, yakni tahan terhadap suhu dingin.
Sehingga, mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.
Bakteria Listeria Monocytogenes dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celcius.
Bakteri tersebut menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula.
Baca: Bakteri Listeria pada Jamur Enoki Berbahaya? Ini Gejalanya Apabila Terinfeksi, Termasuk Demam & Mual
Baca: Sejarah Jamur Enoki, Pertama Tumbuh hingga Kini Jadi Penyebab Wabah Listeria
Baca: Asal Bakteri Listeria pada Jamur Enoki, Ternyata Dapat Mengakibatkan Penyakit Listeriosis

Negara yang pernah mengalami KLB Listeria yakni Amerika Serikat (2014 dan 2020) serta Afrika Selatan (2018).
Hasil Investigasi Jamur Enoki