Produk Herbalnya Diklaim Mampu Sembuhkan Pasien Corona, Sido Muncul: Itu Hasil Testimoni Masyaraka
Klaim tersebut datang bukan dari pihak Sido Muncul, melainkan testimoni atau berdasarkan pengalaman masyarakat
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat menanggapi klaim masyarakat yang menyebut produk Herbal JSH bisa sembuhkan pasien kasus Covid-19.
Kata Irwan, klaim tersebut datang bukan dari pihak Sido Muncul, melainkan testimoni atau berdasarkan pengalaman masyarakat dan pasien yang menjadi viral.
Mereka memviralkan kasiat Herbal JSH karena mengaku merasakan perkembangan dan kesembuhan dari gejala Corona.
"Ini bukan obat Covid-19 tapi ceritanya gini, jadi 2-3 bulan lalu ketika pandemi terjadi di dunia dan di negeri ini. Ada satu temen yang minum herbal JSH ini, dia sembuh. Karena sembuh, jaman sekarang dia viralin kemana-mana," katanya di kantor Sido Muncul, Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/6/2020).
Baca: Direktur Sido Muncul Tegaskan Herbal JSH Bukan Karbon Aktif
Baca: Sido Muncul Kembali Salurkan Donasi Rp 800 Juta untuk Warga Terdampak Covid-19
Baca: Lagi-Lagi, Sido Muncul Terima Penghargaan Proper 2018-2019 dari Kementerian LHK
Bahkan lantaran peminumnya banyak, obat herbal tersebut juga dikirim ke Pemerintah Kota Semarang. Sebanyak 40 dari 45 pasien ODP yang tinggal di rumah Walikota, hasil pengetesannya menjadi negatif.
Berangkat dari pertimbangan soal testimoni atau pengalaman masyarakat yang mengonsumsi, serta belum ditemukannya obat untuk pasien Covid-19, pihak Sido Muncul kemudian memberikan produk herbal tersebut kepada sejumlah rumah sakit.
Pemberian produk bukan dimaksudkan sebagai obat Covid-19, tapi sebagai food suplement.
"Berdasarkan 3 hal tersebut kami membagikan Herbal JSH sebagai food suplement di beberapa rumah sakit," jelasnya.
Produk Herbal JSH sendiri adalah produk alkali yang mengandung 100 mg extract charcoal pada setiap kapsulnya. Olahan berbahan dasar herbal ini juga punya PH tinggi, dengan kadar PH 11 - PH 13.
Pembuatan obat herbal ini pada 4 tahun lalu semula bertujuan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Yaitu dengan memelihara kesehatan dengan cara menyerap toksin di saluran cerna.
"alau penyakit yang tidak ada obatnya, tapi berdasarkan testimoni pengalaman orang lain menurut saya sah sah aja, justru itu tidak boleh diabaikan," tutur Irwan.
Adapun produk Herbal JSH ini akan dijual Rp150.000 per botol dengan isi 50 kapsul, atau Rp3.000 per kapsulnya.
Produk ini telah didaftarkan ke BPOM dengan nama registrasi kapsul JSH.
"Produk ini akan mulai dijual secara umum dalam satu sampai dua hari ke depan," pungkas dia.