Kupas Tuntas Mitos Susu Formula Soya Untuk Anak yang Alergi Susu Sapi
Susu soya yang berbahan utama kacang kedelai bisa menjadi sumper protein untuk membantu pertumbuhan bagi anak-anak yang memiliki alergi pada susu sapi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Susu soya yang berbahan utama kacang kedelai bisa menjadi sumper protein untuk membantu pertumbuhan bagi anak-anak yang memiliki alergi pada susu sapi.
Sayangnya banyak mitos terkait susu soya yang beredar di masyarakat seperti tidak punya banyak nutrisi atau menggangu reproduksi anak sehingga membuat orangtua takut memberikanya untuk anak.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(k), M.Kes pun memastikan susu soya sangat aman diberikan untuk anak-anak.
Susu soya juga memiliki protein hidrolisat seperti yang ada pada susu sapi yang bisa menunjang pertumbuhan anak.
Dalam proses pembuatannya susu soya juga sudah ditambahkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca: Inilah Pilihan Nutrisi untuk Anak yang Alergi Susu Sapi
Baca: Inspirasi Menu Puding Soya Buah Naga untuk Anak Alergi Susu Sapi Kreasi Natasha Rizky
"Susu formula soya aman diberikan dan dapat mendukung tumbuh kembang si kecil jadi jangan takut memberikan formula soya karena formula soya sekarang ini sudah merupakan isolat dari protein kedelai," ungkap Prof. Budi saat webinar Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, Senin (29/6/2020).
Prof. Budi juga menekankan kalau mitos susu soya dapat menggangu reproduksi anak adalah salah total.
Berdasarkan sejumlah penelitian tidak terbukti susu soya tidak memberikan efek negatif pada reproduksi anak dan tidak menyebabkan penurunan imun.
Susu soya aman diberikan pada anak laki-laki dan perempuan untuk menjaga imunitas sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.
"Ada mitos kalau anak laki-laki mendapatkan susu formula soya nanti takutnya lebay kewanita-wanitaan, berdasarkan penelitian yang dilakukan dan dilakukan metode analisis ternyata tidak terbukti materi soya itu ada efek negatif terhadap fungsi reproduksi dan imun," pungkas Prof. Budi.