Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penurunan Hormon Akibat Pertambahan Usia Picu Nyeri Senggama pada Wanita

Hormon esterogen memurun paling utama disebabkan oleh faktor usia yang juga menjadi tanda menopouse atau penuaan yakni mulai usia 45 tahun

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penurunan Hormon Akibat Pertambahan Usia Picu Nyeri Senggama pada Wanita
ist
Rasa nyeri di organ kewanitaan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nyeri senggama atau nyeri pada bagian vagina saat melakukan hubungan seksual menimbulkan rasa sakit yang hebat yang menbuat nyaman ketika sedang bercinta.

Medical Sexologies dr Binsar Martin Sinaga FIAS menjelaskan nyeri yang muncul pada saat penetrasi penis ke dalam vagina ini bisa disebabkan oleh tiga hal.

Pertama karena adanya penurunan hormon esterogen atau hormon seks pada wanita sehingga memnuat keringnya dinding vagina.

Hormon esterogen memurun paling utama disebabkan oleh faktor usia yang juga menjadi tanda menopouse atau penuaan yakni mulai usia 45 tahun.

"Penurunan hormon esterogen bisa terjadi karena penurunan umur yang akan mengakibatkan keringnya dinding vagina lalu tidak ada pembasahan dan akan mengakibatkan pada saat penetrasi penis itu terjadi perlukaan," ucap dr. Binsar saat live bersama Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020).

Baca: Buah Manjakani Bermanfaat untuk Area Kewanitaan dan Meningkatkan Daya Tubuh

Faktor kedua adalah adanya penyakit penyerta akibat kelebihan zat tertentu pada tubuh seperti diabetes dan hipertensi alias darah tinggi.

BERITA REKOMENDASI

Gangguan pembuluh darah pada wanita bahkan yang sampai menyebabkan terjadinya stroke juga bsia menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seksual.

"Sama penyakit-penyakit itu juga bisa membuat dinding daripada permukan vagina jadi kering sehingga pembasahan menjadi terhambat dan terjadi nyeri pada senggama," ungkap dr. Binsar.

Kemudian faktor ketiga karena terjadi peradangan di bagian vagina pertama karena tumor atau pemasangan alat kontrasepsi yang tidak sesuai.

"Tumor, peradangan, kontrasepsi contohnya IUD (alat kb spiral) dipasang rahim membuat peradangan pada rongga vagina akhirnya terjadi peradangan akan mengakibatkan nyeri pada saat senggama," kata dr. Binsar.

Baca: Pria Ini Lem Vagina sang Istri Setelah Tuduh Berselingkuh

Nyeri senggama ini akan menimbulkan nyeri yang bisa diobati oleh bantuan medik sehingga semakin cepat proses penyembuhannya dengan menaikan hormon esterogen.

Kemudian nyeri vagina saat berhubungan seksual ini juga mengakibatkan trauma bagi si wanita yang berdampak pada kehidupan seksualnya.

Alhasil pria alias pasangan sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan untuk memberi dukungan dan jangan memaksakan penetrasi tanpa pembasahan di dinding vagina.

"Tipsnya bagi pria tidak boleh penterasi ke dalam vagina tanpa persiapan, harus terjadi pembasaahan pada dinding vagina dulu baru terjadu penetrasi, jangan asal main hajar saja," pungkas dr. Binsar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas