Tak Keluarkan Darah Saat Hubungan Intim Malam Pertama Bukan Berarti Tak Perawan, Ini Penjelasannya
Banyak orang beranggapan bila kemaluan wanita tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan suami istri pada malam pertama berarti tidak perawan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang beranggapan bila kemaluan wanita tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan suami istri pada malam pertama berarti tidak perawan.
Apakah hal tersebut mitos atau fakta? Berikut penjelasan dari ahlinya.
Medical Sexologies dr Binsar Martin Sinaga FIAS menegaskan kalau saat malam pertama wanita tidak berdarah bukan berarti tidak perawan.
Ia menjelaskan selaput dara tidak harus selalu berdarah saat penetrasi pertama.
Baca: Kenali Beberapa Gejala yang Menunjukkan Kamu Butuh Liburan
Ini bisa disebabkan kondisi jaringan vagina setiap wanita berbeda.
"Jadi saya mau luruskan bahwa selaput dara bukan harus penetrasi pertama berdarah. Saat hubungan pertama tidak selalu berdarah karena tidak selalu perobekan saat penetrasi pertama kali," ucap dr Binsar saat live bersama Tribunnews.com, Kamis (2/6/2020).
Kemudian harus diperhatikan juga kalau saat sudah sering melakukan hubungan badan tapi malah terasa nyeri bahkan terjadi luka.
Baca: Mengetahui Nutrisi Tomat dan Khasiatnya untuk Kesehatan
Kondisi nyeri hingga adanya luka gesek tersebut bisa terjadi karena nyeri senggama akibat kurangnya pembasahan pada vagina saat berhubungan badan.
Kuranganya pembasahan paling utama dikarenakan penurunan hormon esterogen akibat faktor usia terutama pada wanita dewasa yang usianya sudah lebih dari 45 tahun.
Selain itu, bisa karena penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan adanya peradangan di vagina karena tumor atau pasca stroke.
Baca: Kulit Berminyak Tetap Butuh Gunakan Produk Pelembab
"Tumor, peradangan, kontrasepsi contohnya IUD (alat kb spiral) dipasang rahim membuat peradangan pada rongga vagina akhirnya terjadi peradangan akan mengakibatkan nyeri pada saat senggama," kata dr Binsar.
Apabila rasa nyeri juga diikuti darah yang sering keluar saat hubungan seksual sebaiknya segera melakukan pemeriksaan untuk menghindari terjadinya kanker mulut rahim.
"Wanita usai 40 tahun ke atas berdasarkan penelitian, pengamatan, kalau sering keluar darah usia 40-45 tahun ke atas itu karena kerapuhan jaringan di mulut rahim begitu terkena hati-hati bisa berubah jadi kanker mulut rahim," ungkap dr. Binsar.