Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sama-sama Berbahaya dan Menular Lewat Droplet, Ini Perbedaan TBC dengan Covid-19

Walaupun sama-sama berbahaya dan menular melalui droplet serta saluran pernapasan, ada beberapa perbedaan antara TBC dengan Covid-19.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sama-sama Berbahaya dan Menular Lewat Droplet, Ini Perbedaan TBC dengan Covid-19
Covid19.go.id
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Wiendra Waworuntu 

TRIBUNNEWS.COM - Tuberculosis (TBC) atau yang sering dikenal dengan TB, merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kuman mycobacterius tuberculosis.

TBC menjadi sangat dikenal di Indonesia dengan kasus penyebaran yang sangat tinggi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Wiendra Waworuntu, mengungkapkan Indonesia menjadi negara ketiga terbesar dengan kasus TBC di dunia.

"Kita (Indonesia) ranking tiga di dunia. Ada India, China, kemudian Indonesia," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Selasa (7/7/2020).

Menurut data Kemenkes, estimasi kasus TBC di Indonesia mencapai 845.000 jiwa.

Adapun yang telah ditemukan sekira 69 persen atau sekira 540.000 jiwa.

Angka kematian penyakit TBC juga cukup tinggi, yaitu ada 13 orang per jam yang meninggal karena TBC.

Berita Rekomendasi

Kasus yang belum ditemukan juga memiliki potensi penularan yang sangat tinggi, sama seperti Covid-19.

Walaupun sama-sama berbahaya dan menular melalui droplet serta saluran pernapasan, ada beberapa perbedaan antara TBC dengan Covid-19.

"Penularannya (TBC dan Covid-19) sama-sama droplet. Namun perbedaannya adalah pada diagnosisnya. Kalau Covid-19 dari virus, sedangkan TBC dari kuman atau bakteri," jelas Wiendra.

Baca: Seberapa Cepat Penularan TBC dan Apa Saja Gejalanya?

Ia menjelaskan, gejala TBC antara lain onset atau serangan kronik lebih dari 14 hari dengan gejala demam kurang dari 38 derajat celcius disertai batuk berdahak.

Lalu juga disertai bercak darah, sesak napas memberat bertahap, berat badan turun dan berkeringat di malam hari.

Sedangkan gejala Covid-19 antara lain, dengan gejala onset akut kurang dari 14 hari disertai demam lebih dari 38 derajat celcius dengan batuk kering.

Kemudian, sesak napas muncul segera setelah onset, nyeri sendi, pilek, nyeri kepala, gangguan penciuman atau pengecapan.

dr. Wiendra Waworuntu saat ditemui di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).
dr. Wiendra Waworuntu saat ditemui di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas