Orangtua Dituntut Ekstra Tanggap Menangani Penyakit Buah Hati Akibat Alergi Susu Sapi Saat Pendemi
Berdasarkan data yang ada setidaknya hingga 7,5 persen anak mengalami alergi susu sapi di Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu gangguan yang sering dihadapi balita adalah alergi susu sapi.
Ya, saat ini cukup banyak anak-anak yang mengalami alergi usai mengonsumsi minuman atau makanan tertentu yang mengandung protein susu sapi.
Aktris peran, Natasha Rizky mengaku salah seorang anaknya, Miskha Arrawfa Najma memilki alergi susu sapi.
Saat anak keduanya berusia satu tahun, Mishka memang telah menunjukkan gejala seperti ruam, bintik merah dan diare dan ketiganya dalam waktu bersamaan.
Reaksi alergi tersebut tak langsung muncul, melainkan setelah Miskha mencoba minum susu sapi sekitar tiga atau empat kali.
Melihat kondisi ini, istri aktor dan presenter Desta ini mencari informasi di internet dan media sosial.
Namun, daripada tidak jelas informasinya dan berasumsi aneh-aneh, aktris yang pernah membintangi sinetron Cinta Cenat Cenut mengkonsultasikan kondisi Miskha tersebut ke dokter dan baru diketahui itu bentuk alergi susu sapi.
Baca: Anak Alergi Susu Sapi, Jaga Imunitasnya di Masa Pandemi, Jangan Tunda Imunisasi, Rajin Berjemur
"Orangtua harus tanggap alergi banget sih salah satunya dengan gerakan 3K, kenali, konsultasikan, dan kendalikan," kata Natasha dalam acara webinar 'Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju yang diadakan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya belum lama ini.
Webinar diadakan untuk mendukung World Allergy Week 2020 atau Pekan Alergi Dunia yang mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil yang alergi susu sapi dengan menjadi Bunda Tanggap Alergi Generasi Maju melalui gerakan 3K, yaitu: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan, melalui rangkaian program edukasi “Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju”.
“Sebagai Bunda yang memiliki anak dengan alergi terhadap protein susu sapi, di masa pandemi ini saya dituntut untuk ekstra tanggap dalam menangani gejala akibat alergi susu sapi," katanya.
Selain itu, saya sangat memperhatikan asupan nutrisi yang saya berikan kepada anak terutama untuk memastikan anak saya tetap sehat dan gejala yang muncul akibat alerginya berkurang.
Rentan Saat Pandemi
Dalam kesempatan yang sama, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes. mengatakan, saat ini alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling banyak dialami anak.
Berdasarkan data yang ada setidaknya hingga 7,5 persen anak mengalami alergi susu sapi di Indonesia.
Gejala yang muncul akibat anak alergi susu sapi biasanya menyerang kulit seperti ruam-ruam merah, sistem pernapasan seperti batuk dan bersin yang berulang, atau sistem pencernaan misalnya sakit perut yang membuat anak menjadi rewel.
Baca: Alergi pada Anak Bisa karena Faktor Keturunan, Ini Penjelasan Ahli
Namun Bunda tidak perlu khawatir karena alergi susu sapi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring perjalanan waktu.
Persentase kesembuhan alergi susu sapi yakni tahun pertama : 45-55 persen, tahun kedua : 60-75 persen
Tahun ketiga-keempat : 90 persen dan Tahun kelima : 97 persen.
Alergi protein susu sapi pada anak diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi (whey dan kasein).
Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Di sini, peran orang tua khususnya Bunda sangat penting untuk menangani kondisi anak yang alergi sapi, termasuk pemberian nutrisi alternatif yang tepat.
Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kesehatan anak memang rentan, termasuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi.
"Mengapa terjadi karena umumnya anak dengan alergi terhadap protein susu sapi sistem daya tahan tubuhnya unik dan lebih sensitif. Jadi sangat rentan," kata Budi.
Ia pun menilai pentingnya orangtua mengenali penyebab terjadinya alergi susu sapi pada si Kecil perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat agar kesehatannya terus terjaga hingga bisa tumbuh kembang dengan optimal seperti anak-anak lainnya.
Lalu bagaimana caranya? "Kuncinya orangtua harus memahami gejala-gejala yang muncul akibat alergi susu sapi, berkonsultasi dengan tenaga ahli yang saat ini bisa juga dilakukan melalui telepon maupun online," kata Budi.
Juga harus mengendalikan faktor penyebabnya dengan nutrisi alternatif yang tepat dan aktivitas fisik sesuai usianya untuk bantu mengurangi gejala yang muncul akibat alergi susu sapi.
Baca: Kupas Tuntas Mitos Susu Formula Soya Untuk Anak yang Alergi Susu Sapi
Kepada para Bunda yang memiliki anak dengan kondisi alergi susu sapi, tidak perlu khawatir dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
"Setelah memberikan anak saya alternatif nutrisi yang tepat, sekarang gejala yang muncul akibat alerginya sudah tidak muncul lagi sehingga dia bisa lebih aktif bermain dan belajar serta tumbuh kembangnya tetap optimal," katanya.
Pentingnya ASI
Salah satu upaya terbebas dari gangguan ini adalah menghindari protein susu sapi dan produknya dan lebih baik menggunakan ASI eksklusif namun Bunda juga harus pantang protein susu sapi dan produknya.
ASI akan membantu anak lebih dari semacam terbiasa dengan protein susu sapi (whey dan kasein) namun dalam bila si anak tak bisa mendapatkan ASI, maka orangtua bisa memberikan alternatif seperti susu formula.
"Anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan Anda untuk memberikan formula terhidrolisis ekstensif untuk gejala alergi berat, formula asam amino untuk gejala alergi ringan ke sedang, dan formula kedelai untuk gejala alergi ringan-sedang." katanya.
Senada dengan Budi, Natasha pun mengingatkan pentingnya 3K, saat anak mengalami alergi protein susu sapi.
Pertama, Kenali yakni orangtua harus mengenali seperti apa alergi yang dialami anak.
Ia mengatakan, mencari informasi dari situs yang tepat dan bisa dipercaya sehingga ibu tidak menyimpulkan sendiri apa yang terjadi pada anak sampai akhirnya stres dan kepikiran.
Kedua adalah konsultasikan ke dokter.
"Informasi harus Jadi benar-benar, bukan ke sembarang orang. Harus dari ahli yang tepat. Ya doker dan bisa dilakukan melalui telepon atau online agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat," katanya.
Ketiga, kendalikan. yakni menghindarkan anak mengonsumsi makanan pencetus atau alergen.
"Jangan sampai sudah menghindari tapi tidak mencari solusi, salah satunya susu fortifikasi soya," paparnya.
Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju
Dalam rangka mendukung World Allergy Week 2020 atau Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya ingin memberikan inspirasi dan mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil yang alergi susu sapi dengan menjadi Bunda Tanggap Alergi Generasi Maju
Senior Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Anggi Morika Septie mengatakan, melalui program edukasi di Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya ingin memberikan inspirasi dan mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil.
Digital Marketing Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Mediana Herwijayanti mengatakan, kegiatan dalam acara ”Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, pihaknya menghadirkan konten-konten edukasi digital.
"Edukasi digital ini bisa diakses dengan mudah dan dijangkau oleh puluhan juta Bunda di Indonesia melalui akun Instagram @soya_generasimaju dan Facebook Page Soya untuk Generasi Maju," katanya.
Konten edukasi digital yang kami tayangkan antara lain interaksi langsung bersama para ahli melalui sesi Expert Chat bekerja sama dengan beberapa publishers seputar nutrisi dan penanganan anak yang alergi susu sapi.
Juga kelas Zumba Tanggap Alergi dengan gerakan olahraga ringan untuk Bunda dan si Kecil agar tetap aktif dan sehat, inspirasi kreasi resep sehat berbahan dasar SGM Eksplor Advance+ Soya yang bernutrisi bekerja sama dengan para celebrity chef serta tips-tips praktis untuk mendukung si Kecil yang alergi susu sapi agar tetap sehat dan nyaman beraktivitas selama di rumah.
“Kegiatan edukasi nutrisi melalui Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju ini melengkapi inovasi kami dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak Indonesia," katanya.
Selain itu, juga tersedia website www.generasimaju.co.id/AlergiAnak yang berisi konten edukasi seperti artikel seputar alergi susu sapi si Kecil dan fitur cek alergi online.
"Harapan kami dengan edukasi yang tepat untuk para Bunda di masa pandemi ini serta terpenuhinya kebutuhan gizi seimbang, Si Kecil yang alergi susu sapi bisa tetap sehat, tumbuh kembangnya tetap optimal dan menjadi Anak Generasi Maju,” kata Anggi.