Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bagaimana Pengobatan Kanker Kepala dan Leher di Masa Pandemi?

Di masa pandemi virus corona (Covid-19), situasinya tak akan mudah bagi penderita kanker kepala dan leher untuk menjalani pengobatan di rumah sakit.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bagaimana Pengobatan Kanker Kepala dan Leher di Masa Pandemi?
Bet_Noire
Ilustrasi kanker 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter umumnya merekomendasikan beberapa jenis pengobatan bagi penderita kanker kepala dan leher, di antaranya operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi target.

Namun, di masa pandemi virus corona (Covid-19), situasinya tak akan mudah bagi penderita kanker kepala dan leher untuk menjalani pengobatan di rumah sakit.

Sebab, mereka merupakan kelompok yang rentan terinfeksi virus tersebut.

Prof. Dr. dr. Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo, SpRad(K), OnkRad selaku Koordinator Pengembangan Pelayanan Kanker Terpadu (PKaT) RSCM, memberikan penjelaskan soal itu, pada seminar online bertajuk “Pengobatan Kanker Kepala dan Leher Dalam Masa Normal Baru” yang digelar oleh Cancer Information & Support Center (CISC) dan Pelayanan Kanker Terpadu (PKAT) RSCM dengan dukungan Merck.

Baca: Penanganan Pasien Kanker di Indonesia Setara dengan Negara Lain

Menurut dia, terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan pasien kanker rentan terhadap virus Covid-19, satu di antaranya masalah imunitas.

Kekebalan tubuh yang rendah menjadikan pasien kanker pada saat menjalankan pengobatan rentan terinfeksi virus.  

Oleh karena itu, lanjut dia, sangat penting pasien kanker mencoba meminimalkan paparan terhadap virus dan disarankan menerapkan praktik hygiene yang baik.

Berita Rekomendasi

"Misalnya, rutin membersihkan tangan, menggunakan desinfektan untuk peralatan yang digunakan, hindari kontak langsung dan jaga jarak,” kata Prof. Tati.

Dikatakannya, pasien kanker memiliki tingkat risiko paparan Covid-19 lebih tinggi sebesar 3,5 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang bukan kanker.

Baca: Rasanya Enak, Ternyata Makanan Favorit Para Wanita ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Serviks

Itu termasuk pasien kanker kepala dan leher yang mempunyai risiko tinggi terhadap infeksi Covid-19, mengingat keadaan sistim imunitas mereka.

Maka, diperlukan pedoman yang tepat dalam pemberian pengobatan kanker kepala dan leher yang aman bagipara pasien kanker ini.

“Sesuai anjuran pemerintah, para ahli medis juga perlu mengupayakan pedoman pelayanan dan metode pengobatan yang optimal pada pasien kanker khususnya kanker kepala dan leher yang banyak didominasi oleh penderita stadium lanjut dan memastikan pengobatan tersebut sesuai dengan protokol pencegahan infeksi Covid-19,” tambah Prof. Tati.

Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B-Onk, M.Epid, MARS, mengatakan pentingnya pesien penderita kanker kepala dan leher menyadari kemungkinan perubahan cara perawatan. 

"Untuk itu diharapkan pasien selalu aktif mengkomunikasikan keluhan yang muncul pada dokternya sehingga perkembangan penyakitnya dapat terpantau," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas