TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melatih anak memakai toilet sendiri atau toilet traning punya manfaat untuk kesehatan pencernaan anak.

Dokter Spesialis Anak, dr. Budi Ranu Bedali, SpA mengungkapkan saat melatih anak toilet training maka anak terbiasa untuk buang air kecil dan buang air besar (BAB) di toilet.

Baca: Momen Hari Anak Nasional, Ridwan Kamil Adopsi Bayi Laki-laki, Umumkan Arti Nama sang Anak

Kemudian yang terpenting juga saat toilet training melatih anak untuk buang air besar saat pagi setelah bangun tidur alias sebelum anak bermain.

Dr. Budi menjelaskan kalau melatih anak buang air besar pagi hari mengurangi anak untuk menahan buang air besar ketika sedang asik bermain di siang hari.

"Kalau kita gak biaskaan pagi hari training toilet pas lagi main anak nahan BAB atau pas lagi pergi keluar orang tua suruh tahan dulu nanto jadi malah susah BAB," ungkap dr. Budi saat live bersama RS Keluarga Sehat, Jumat (24/7/2020).

Dr. Budi menjelaskan kalau anak yang suka menahan BAB efeknya semakin banyak kotoran yang tertahan uang membuat anak malah jadi sembelit.

"Semakin banyak dipecernaan kotoran semakin keras tapi ada pengaruh juga dari makanan, sehingga penting ajarka anak banyak air putih dan toilet training supaya tidak sembelit," kata dr. Budi.

Baca: Kisah Hiro, Bayi Terlahir dengan Moebius Syndrome: Tak Bisa Menangis, Tak Ada Ekspresi di Wajahnya

Toilet training sudah bisa dilakukam sejak anak berusia 18 bulan, di mana tulang-tulangnya sudah kuat dan sudah bisa menjaga keseimbangan saat duduk di toilet.

"Setelah anak 18 bulan ke atas mulailah toilet training, untuk mencegah masalah pencernaan," ungkap dr. Budi.