Dokter Tegaskan Penggunaan Masker Saat Berolahraga Tidak Mengganggu Pernapasan, Ini Syaratnya
Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, SpKO menegaskan masker tidak akan mengganggu sistem pernapasan saat berolahraga.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Munculnya pandemi virus corona (covid-19) menimbulkan banyaknya informasi yang belu sesuai fakta, seperti penggunaan masker saat berolahraga.
Sempat beredar informasi yang sampai saat ini masih kerap dibahas adalah mengenai olahraga memakai masker yang katanya malah menimbulkan permsalahan bernapas saat berolahraga.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, SpKO menegaskan masker tidak akan mengganggu sistem pernapasan saat berolahraga.
Kemudian sesuai dengan rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) masker bertindak sebagai pelindung antara udara luar dan hidung maupun mulut yang akan menyaring udara sampai dengan 90 persen dan sama sekali tidak menghentikan aliran udara pernafasan.
Kesimpulannya, masker tidak akan mengganggu sistem pernafasan jika olahraga yang dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang.
Baca: Istri KSAD Disarankan Dokter Pakai Masker Rp22 Juta, Bisakah Tangkal Covid-19? Fakta Lain Terungkap
Baca: Anak Dibawah 2 Tahun Tidak Dianjurkan Pakai Masker, Begini Cara Melindunginya Saat Keluar Rumah
"Dengan demikian penggunaan masker tidak akan mengganggu pernafasan termasuk juga saat berolahraga dengan intensitas ringan sampai dengan sedang," ungkap dr. Mikhael melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/7/2020).
Tentunya karena memakai masker saat berolahraga adalah sebuah kebiasan baru, maka akan muncul perasaan tidak nyaman dan butuh beradaptasi lebih dulu.
Kemudian dr. Mikhael juga menyarankan untuk memilih jenis olahraga ringan hingga sedang saja supaya tubuh tidak terlalu kelelahan yang dapat membuat imunitas tubuh menurun.
"Tidak tubuh kita untuk melakukan latihan yang berlebihan dan melampaui batas-batas kemampuan tubuh sehingga akan mampu meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh dari kemungkinan terinfeksi Covid-19," kata dr. Mikhael.
Olahraga ringan hingga sedang pun seperti joging, jalan santai, ataupun sepeda statis masih bisa dilakukan di lingkungan rumah sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar rumah dan menghindari bertemu banyak orang untuk antisipasi covid-19.
"Anjuran dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) untuk tetap beraktivitas fisik di rumah agar kita dapat menekan risiko penularan serendah mungkin," pungkas dr. Mikhael.