Makanan Tertentu Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal, Apa Saja Itu?
Kebanyakan, penyakit batu ginjal tidak memiliki penyebab yang pasti. Namun, makanan berperan penting.
Editor: Willem Jonata
Selain itu, batasi pula konsumsi makanan kemasan karena rata-rata juga mengandung sodium tinggi, seperti:
- Makanan kaleng
- Daging olahan, semacam sosis dan nugget
- Makanan cepat saji Bumbu praktis seperti kecap dan saus
3. Sumber protein hewani
Daging merah, daging unggas, dan kerang-kerangan adalah makanan yang tinggi protein hewani.
Ragam makanan ini dapat melakukan dua hal pada tubuh yang bisa memicu batu ginjal.
Baca: Minum Air Berlebihan Picu Kerusakan Organ Ginjal
Pertama, makanan protein hewani dapat membuat tubuh membuat lebih banyak asam urat.
Kedua, makanan ini bisa merampas sistem sitrat, suatu zat yang membantu menjauhkan batu ginjal dan mencegah batu yang sudah ada tumbuh.
Jadi, batasi konsumsi makanan protein hewani demi kesehatan yang lebih baik lagi.
Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, sekali waktu tukar daging merah, unggas, atau kering dengan beberapa makanan berikut:
- Kacang-kacangan
- Kacang polong
- Susu kedelai
- Tahu, tempe
- Minuman jeruk, lemon, jeruk nipis atau yang mengandung sitat untuk membantu melawan batu ginjal
4. Makanan tinggi purin
Melansir Health Line, mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dapat menyebabkan asam urat. Salah satu komplikasi asam urat adalah terbentuknya batu ginjal.
Baca: Efek Samping Hobi Makan Jeroan, Asam Urat Hingga Membebani Kerja Ginjal
Kristal urat yang menyebabkan gejala nyeri asam urat pada kenyataannya dapat terbentuk juga di ginjal. Kristal ini dapat menumpuk dan membuat batu ginjal yang menyakitkan.
Sementara, batu ginjal dengan konsentrasi tinggi dalam mengganggu fungsi ginjal. Untuk itu, penting untuk membatasi asupan makanan tinggi purin.
Melansir Buku Makanan Sehat Atasi Berbagai Penyakit (2013) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., berikut ini adalah makanan yang mangandung tinggi purin (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan):
- Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, seperti arak, bir, wiski, anggur, tape ketan, tuak, dan makanan yang beragi
- Bebek, angsa
- Ikan kecil (herring), ikan sarden, ikan makarel, terlur ikan
- Remis, kerang
- Kepiting, lobster
- Makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti kornet dan sarden
- Jeroan, seperti otak, lidah, jantung, hati, limpa, ginjal, dan usus baik sapi maupun ayam
- Kaldu daging dalam sup kental, soto ayam, opor ayam
- Buah-buahan yang dapat berubah menjadi alkohol di usus, seperti durian, alpukat, kelapa kopyor, air kelapa. Buah-buahan ini dapat menjadi alkohol jika dikosnumsi dalam jumlah besar
5. Suplemen Vitamin C