4 Alasan Kenapa Terlalu Banyak Makan Daging Berbahaya Bagi Kesehatan
Daging sapi, daging kambing, daging ayam, memberikan nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Tapi terlalu banyak makan daging juga tidak baik.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Daging sapi, daging kambing, daging ayam, memberikan nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Melansir Medical News Today, daging mengandung vitamin B-12, mineral zat besi, dan zinc yang baik untuk memproduksi sel darah merah.
Daging juga kaya akan protein yang diperlukan tubuh untuk membangun otot, tulang, jaringan, dan menunjang kinerja enzim.
Kendati punya manfaat bagi kesehatan tubuh, sebaiknya jangan terlalu banyak makan daging.
Melansir Eat This, sejumlah organisasi kesehatan memberikan rekomendasi batas aman konsumsi daging merah.
Ahli dari World Cancer Research dan American Institute for Cancer Research menyarankan makan daging idealnya cukup tiga kali seminggu dengan porsi 300-500 gram untuk seminggu.
Baca: Stok Daging Melimpah di Hari Raya Idul Adha, Simak Tips Menyimpannya Agar Tetap Segar
Makan daging berlebihan bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama untuk jangka panjang.
Berikut alasan kenapa terlalu banyak makan daging bahaya bagi kesehatan:
1. Lemak jenuh dan kolesterol tinggi
Sejumlah studi menunjukkan, terlalu banyak makan daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan.
Penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh bisa membuat kadar kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung. Untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging.
Baca: Cara Aman Simpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Makanan Khas Idul Adha
Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan dokter atau ahli. Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.