Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hindari Kebiasaan Makan Gorengan dengan Kopi, Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan

Hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk sering membolak-balik bahan makanan sampai tergoreng merata.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hindari Kebiasaan Makan Gorengan dengan Kopi, Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan
Kompas dan Picasa
Jangan Lagi Makan Gorengan Bersamaan Kopi , Bahayanya Gak Main-main 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak bisa dipungkiri gorengan merupakan camilan favorit masyarakat Indonesia.

Rasanya yang gurih dan enak menjadi kesukaan banyak orang.

Apalagi gorengan bisa ditemukan di mana saja dengan harga yang murah.

Gorengan juga memang paling nikmat jika dimakan bersama dengan segelas kopi.

Tapi, ternyata ada bahaya dibalik kenikmatan itu, lho!

Ternyata makan gorengan sambil minum kopi sangat membahayakan kesehatan.

Benarkah?

Berita Rekomendasi

Mari kita simak penjelasan menurut penelitian berikut ini.

Baca: Kesehatan Pemain Persib Bandung Bakal Dipantau Oleh Rafi Ghani

Timbulkan Diabetes

Dilansir Tribun Manado, sebuah penelitian menyebutkan dampak negatif yang ditimbulkan jika kita makan gorengan sambil minum kopi.

Dampak negatif yang ditimbulkan adalah bisa membuat tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang bisa memicu terserang diabetes.

Dengan memakan gorengan saja tubuh kita bisa membuat tingginya gula darah dalam tubuh nah ditambah dengan minum kopi maka gula darah tadi akan bertambah menjadi dua kali lipat.

Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.

Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula.

“Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam,” kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail.

Gula yang berada didalam darah dalam jangka waktu yang sangat lama bisa membuat beberapa masalah kesehatan seperti risiko diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung.

Nah, berikut ini ada beberapa cara sehat dalam mengkonsumsi gorengan.

Cara Sehat Konsumsi Gorengan

Banyak orang yang sering mengkonsumsi gorengan.

Gorengan merupakan satu makanan yang banyak digandrungi oleh masyarakat, terutama orang Indonesia.

Meski demikian banyak lho yang menyebutkan jika terlalu banyak mengkonsumsi gorengan berakibat buruk pada tubuh kita.

Sebenarnya tak separah itu.

Diet rendah lemak, rendah kolesterol tak menabukan gorengan sama sekali.

Apalagi, kehidupan di luar rumah cukup sulit untuk mendapatkan menu yang tidak digoreng.

Menggoreng memang merupakan cara memasak yang paling banyak dilakukan.

Gorengan pun disukai karena lezat, gurih, dan nikmat dibandingkan bila bahan makanan dimasak dengan cara lain.

Minyak goreng selain sebagai penghantar panas juga memberikan rasa gurih berkat lemak yang terkandung di dalamnya.

Karena lezat, orang pun lalu mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak.

Padahal, pada saat kenyang dengan gorengan, ia sudah mengasup banyak kalori dan lemak.

Bayangkan 1 sendok makan minyak goreng menyumbangkan kalori 87 kal dan lemak ± 10 gram.

Makan gorengan tidak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak.

Biar bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas.

Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.

Walaupun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme.

Saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya gorengan, tak jadi masalah.

Temani saja makanan gorengan itu dengan sayur-mayur misalnya lalap, sayur bening, sayuran rebusan atau tumisan, gado-gado ataupun karedok (tanpa kerupuk lebih baik).

Bila memungkinkan, sebelum mengonsumsi gorengan cobalah serap minyaknya dengan tisu.

Ini akan mengurangi sedikit asupan lemaknya.

Pilihlah gorengan yang potongannya tebal sebut saja perkedel, empal, ikan, atau ayam goreng karena lebih sedikit menyerap minyak dibandingkan dengan gorengan yang dipotong tipis dan digoreng kering, seperti keripik tempe, keripik bayam, kerupuk ataupun kremes.

Gorengan yang berlapis tepung juga termasuk yang menyerap banyak minyak.

Bila hari ini menu kamu berupa gorengan sebaiknya menu untuk besok carilah yang non-gorengan, boleh soto atau sup.

Makan gorengan dua hari sekali tentunya lebih bijaksana, dibandingkan tiap hari.

Menggoreng dengan minyak kelapa ataupun minyak kelapa sawit tidak masalah, asalkan minyak baru.

Setelah selesai menggoreng, tiriskan gorengan sampai tak ada lagi minyak yang menetes lalu serap minyak yang tersisa pada bahan makanan dengan tisu dapur.

Dengan cara ini maka kandungan lemak pada gorengan akan berkurang.

Sebaiknya minyak dipakai untuk menggoreng sebanyak dua atau tiga kali saja, hindari minyak jelantah karena akan meningkatkan kadar lemak jenuh pada makanan.

Menggoreng tahu dan tempe bacem di wajan antilengket tentunya sangat bijaksana karena tak perlu menggunakan banyak minyak.

Hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk sering membolak-balik bahan makanan sampai tergoreng merata.

Api yang digunakan juga sebaiknya api kecil atau sedang.

Yang ini lebih aman

Proses memasak lainnya yang tak kalah lezatnya adalah menumis.

Proses memasak dengan cara ini, apalagi bila menggunakan wajan antilengket hanya menggunakan sedikit atau tanpa minyak goreng.

Gunakan minyak goreng tak jenuh seperti minyak zaitun, kanola, jagung, kedelai, atau minyak bunga matahari untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hindari Kebiasaan Makan Gorengan Bersamaan dengan Kopi, Bahaya Bagi Kesehatan!

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas