Setelah Operasi Jantung, Bolehkan Berolahraga?
Rajin olahraga bisa mengontrol kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang jadi biang penyakit jantung dan stroke.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Rajin olahraga bisa mengontrol kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang jadi biang penyakit jantung dan stroke.
Namun, bagaimana dengan penderita penyakit jantung? Apakah boleh berolahraga?
Melansir laman resmi Heart and Stroke Foundation, penderita jantung perlu mempertimbangkan kapan waktu yang tepat, berapa lama, dan jenis olahraga.
Baca: Manfaat Oatmeal, Makanan yang Bisa Turunkan Berat Badan hingga Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Sebelum mulai berolahraga, pastikan berkonsultasi dengan dokter ahli jantung dan pembuluh darah sampai ahli kebugaran.
Terutama jika penderita baru mengalami serangan jantung, mengalami sakit dada dan sesak napas, penderita diabetes, atau baru menjalani operasi jantung.
Jenis olahraga untuk penderita penyakit jantung
Melansir Medline Plus, aerobik adalah jenis olahraga pas untuk penderita penyakit jantung.
Olahraga aerobik atau kardio adalah jenis olahraga yang bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan.
Aerobik dapat melatih jantung agar lebih efisien dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan aliran darah.
Baca: Benarkah Mengorok Menyebabkan Seseorang Terserang Penyakit Jantung? Berikut Penjelasannya
Saat penderita penyakit jantung ingin memulai olahraga, awali dengan jenis latihan yang ringan atau lambat.
Pilih aerobik seperti jalan kaki, berenang, jogging ringan, atau bersepeda. Lakukan olahraga ini tiga sampai empat kali seminggu.
Olahraga yang bisa menunjang fleksibilitas otot seperti yoga dan pilates juga bisa membantu otot lebih rileks.
Intensitas olahraga untuk penyakit jantung
Seberapa sering olahraga untuk penderita penyakit jantung sebenarnya paling bagus apabila bisa rutin setiap hari.