Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anak-anak Juga Bisa Terkena Infeksi Saluran Kemih, Tapi Penyebabnya Beda dengan Orang Dewasa

Kalau orang dewasa biasanya infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri yang muncul karena kebiasaan yang salah. Tidak demikian anak kecil.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Anak-anak Juga Bisa Terkena Infeksi Saluran Kemih, Tapi Penyebabnya Beda dengan Orang Dewasa
Shutterstock
Ilustrasi buang air besar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) bisa juga terjadi pada anak-anak. Tapi penyebabnya bisa berbeda dengan penyebab orang dewasa.

Dokter Spesialis Bedah Urologi, dr. Andre Dastha Chrisbeth Sinulingga, Sp.U menjelaskan kalau orang dewasa biasanya infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri.

Itu muncul karena kebiasaan tidak menjaga kebersihan saluran kemih dan kebiasan yang salah, misalnya kurang minum dan menahan kencing.

Baca: Yang Dilakukan Susan Bachtiar untuk Sembuh dari Infeksi Saluran Kemih

Kalau pada anak-anak, lanjut dia, infeksi saluaran kemih terjadi karena saluran kencing tertutup. Misalnya karena belum sunat, sehingga banyak kotoran menumpuk.

"ISK pada anak-anak biasa pada bayi laki-laki karena lubang saluran kencingnya ketutupan. Sebetulnya ya karena blm sunat lah itu salah satunya," ungkap dr. Andre saat live bersama RS Eka Hospital, Selasa (25/8/2020).

Baca: Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih yang Umumnya Dialami Wanita, Ketahui Penyebabnya

Penyebab kedua infeksi saluran kemih pada anak karena adanya kelainan pada saluran kemih yang bisa dideteksi sejak masih bayi.

BERITA REKOMENDASI

"Kelainan saluran kencingnya bisa karena bentuk saluran kencingnya, jumlah ureternya lebih dari satu, ada yang tidak pada tempatnya atau bisa karena ada batu sudah dari awal ada pada bayi," kata dr. Andre.

Untuk proses pengobatan saluran infeksi kemih pada anak tentu dilihat dari penyebabnya, kemudian dilakukan pemeriksaan detil, lalu mulai dilakukan tindakan baik itu sunat atau bedah lainnya.

"Ada yang solusinya disunat, kalau batu ya batunya dikeluarkan. Kalau karena saluran kencingnya nih ya bentuknya dinormalkan. Tergantung dari sebabnya," pungkas dr. Andre.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas