Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih yang Umumnya Dialami Wanita, Ketahui Penyebabnya
Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang terjadi pada sistem urine, ginjal, sampai ke saluran uretra terjadi karena adanya bakteri.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang terjadi pada sistem urine, ginjal, sampai ke saluran uretra terjadi karena adanya bakteri.
Adapun ciri-ciri mengalami infeksi saluran kemih, yakni timbul rasa sakit saat buang air kecil, warna kencing jadi lebih pekat karena tercampur darah, dan rasa nyeri di perut bagian bawah.
Dokter Spesialis Bedah Urologi, dr. Andre Dastha Chrisbeth Sinulingga, Sp.U menyebutkan penyebab utama masuknya bakteri ke saluran kemih karena tidak merawat kebersihan lubang kencing.
Baca: Update Corona Global 25 Agustus: India 3,1 Juta Infeksi, Peru 600.438 Kasus
Infeksi saluran kemih ini lebih banyak dialami wanita karena posisi lubang kencing dan vagina yang saling berdekatan, namun pria juga berisiko mengalami ISK.
"Kuman yang menginfeksi saluran kencing berasal dr daersh di sekitar lubang kencing makamya wanita sering kena tapi pada anus pun sering. Sehingga yang paling penting adalah kebersihan di daerah lubang kencing," kata dr. Andre saat live bersama RS Eka Hospital, Selasa (25/8/2020).
Baca: Mengenal Penyakit Batu Tanduk Rusa Ginjal, Gejalanya Nyeri Punggung dan Kencing Berdarah
Infeksi di saluran kemih juga bisa terjadi karena cara membersihkan organ kencing yang tidak benar karena seharusnya setelah menyiram lalu menyeka organ kencing , mengelap hingga bersih.
"Kalau abis hubungan seksual saya juga bersih-bersih, pokoknya jaga kebersihan banget," ungkap dr. Andre.
Dr. Andre juga mengatakan kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa menyebabkan infeksi saluran kencing karena kotoran bisa menumpuk di saluran kemih.
Terakhir, kurang minum juga bisa sebabkan infeksi saluran kemih karena saat tubuh kekurangan cairan maka urin jadi lebih pekat dan memancing bakteri.
"Di rumah meskipun ber-AC tetap minum. Trik saya kemana mana selalu sedia botol, dikit-dikit minum. Beli botol yang transparan jadi tahu minumnya sudah berkurang berapa," kata dr. Andre.