Demi Mematikan Virus, Pasien Covid-19 Diberi Nutrisi Ekstra, Ini Pengaturan Menunya
Nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk proses penyembuhan covid-19 supaya daya tahan tubuh meningkat dan sistem tubuh dapat mematikan virus.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk proses penyembuhan covid-19 supaya daya tahan tubuh meningkat dan sistem tubuh dapat mematikan virus.
Ni Luh Gede Kesumadewi, S.ST yang bertugas mengurus makanan pasien covid-19 di RSUP Persahabatan menjelaskan makanan untuk pasien harus dipastikan kaya nutrisi dari berbagai sumber makanan.
Misalnya untuk sarapan diberikan 150 gram nasi atau sekitar dua centong nasi, ditambah dengan ayam, dan sayuran seperti tumis wortel.
Lalu untuk makan siang diberikan porsi nasi yang lebih banyak yakni 200 gram, daging rendah lemak.
Baca: Update RSKI Pulau Galang 25 Agustus: 76 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat
Baca: Idham Azis Ungkap Menu Sehat Ala Anggota Polri Hadapi Corona
Lalu sayur, satu mangkuk sayur dan buah-buahan dan makan malam diberikan dengan porsi yang sama tapi menu berbeda
"Siang dan sore kita berikan jumlah dan porsinya sama tapi menunya berbeda, siklusnya 10 hari supaya pasien tidak bosan, buah juga diganti-ganti supaya pasien tidak bosan," ucap Dewi saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (25/8/2020).
Kemudian ada juga pemberian snack di antara waktu sarapan ke makan siang dan dari makan siang ke makan malam dan nutrisinya juga diperhatikan.
Karena butuh nutrisi yang lebih banyak dibandingkan orang sehat pasien covid-19 snacknya pun dibarengi dengan pemberian satu gelas susu dan satu potong kue.
"Snack siang sore yang tinggi energi, tinggi protein makanannya diberikan susu dan snack puding mangga, kue lumpur atau kue bolu," ungkap Dewi.
Pemberian makanan disesuaikan juga dengan kondisi pasien misalnya bagi yang punya penyakit gula dan hipertensi porsi dan menunya berbeda, apalagi yang memiliki alergi.
Ada pilihan juga bagi pasien yang masih proses penyesuaian makan misalnya dengan memberikan bubur dengan lauk yang lebih mudah ditelan.
"Semua makanan sudah dihitung sesuai kebutuhan pasien dan menyediakan yang dibutuhkan, ketika ada keluhan dan ada kemampuan makan yang belum stabul misal butuh 2.500 hanya mampu konsumsi makan 1500 kita gak beri secara keseluruhan tapi bertahap," kata Dewi.