Menjaga Anak Agar Tumbuh Kembangnya Tak Terganggu Saat Pandemi, Jaga Imunnya dengan Minum Susu
Banyak cara dilakukan agar memperkuat daya tahan tubuh di masa pandemi. Terutama anak-anak yang sedang tumbuh kembang. Susu salah satunya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pandemi Covid 19 yang angka kasus positif di Indonesia tak kunjung turun, daya tahan tubuh jadi kunci untuk terhindar dari penyakit yang bermula di Wuhan,Tiongkok ini.
Banyak cara dilakukan agar memperkuat daya tahan tubuh. Terutama anak-anak yang sedang tumbuh kembang.
Bila daya tahan tubuhnya lemah sehingga sering sakit, tentu akan mengganggu proses tumbuh kembangnya.
Dr. Marya W Haryono, M.Gizi, SpGK dari RS Bunda & Siloam Kebun Jeruk menjelaskan bahwa anak kisaran usia 6-12 tahun membutuhkan sumber nutrisi seimbang untuk mendukung periode tumbuh kembangnya menjadi remaja yang sehat.
Nutrisi ini termasuk kalsium untuk kesehatan tulang, otot, dan daya tahan tubuh.
Baca: Studi Terbaru di Amerika Tunjukkan Respons Imun Tubuh Pada Covid-19, Wanita Disebut Lebih Kuat
Baca: Beda Susu Ibu Hamil Beda Pula Manfaatnya, Jangan Sampai Salah Pilih!
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, diperlukan minimal kalsium sebanyak 1000-1200 mg perhari untuk anak usia 6-12 tahun.
Salah satu sumber kalsium yang mudah diperoleh dan dikonsumsi adalah susu.
Dalam satu gelas susu (250 mL) mengandung sekitar 250 mg kalsium.
Susu juga mengandung komponen nutrisi protein, vitamin D, vitamin B, fosfor, kalium, vitamin A, dan mikronutrisi lainnya. Komponen nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, otot serta daya tahan tubuh anak. Tentunya, diperlukan juga kelengkapan nutrisi dari bahan makanan yang bervariasi.
Dokter Marya juga menjelaskan bahwa pada proses penyerapan kalsium dalam tubuh, dibutuhkan kecukupan vitamin D.
Tak hanya itu, massa otot yang cukup pun diperlukan guna mendukung tulang yang sehat melalui asupan protein yang memadai.
Dengan mengonsumsi susu, tubuh akan mendapatkan manfaat tersebut dengan baik dan mudah.
“Lingkungan sosial seperti keluarga dan teman sebaya memiliki pengaruh terhadap arti makan dan minum pada anak. Untungnya, pada usia ini, anak sudah dapat menilai manfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi yang baik untuk kesehatan," ujar dokter Marya pada konferensi pers virtual peluncuran Susu Milku, Selasa (1/9/2020).
Wings Group Indonesia, melalui Wings Food meluncurkan merek produk susu UHT (Ultra-High Temperature) dalam kemasan botol PET 200 ml dengan merek Milku.
Preeti Chopra Bhatnagar, Marketing Manager Milku, mengatakan, malnutrisi pada anak masih menjadi masalah bagi Indonesia.
Salah satu penyebabnya, anak-anak masih banyak yang mengonsumsi karbohidrat dan tidak berimbang dengan asupan nutrisi lainnya. Menambah konsumsi susu dapat membantu mengatasi masalah malnutrisi.
Namun sampai sekarang tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih termasuk dalam kategori yang paling rendah di Asia Pasifik. Masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi sekitar 16,23 kg susu/kapita/tahun pada tahun 2019, sedangkan menurut standar FAO (Food and Agriculture Organization), dibutuhkan lebih dari 30 kg susu/kapita/tahun agar Indonesia dapat masuk ke dalam kategori menengah perihal konsumsi susu.
Preeti mengatakan untuk meningkatkan konsumsi susu pada anak,perlu produk yang rasanya lezat dengan kandungan lengkap serta harga yang terjangkau. (Lis)