Protein Nabati Diyakini Menambah Panjang Umur Manusia
Apa yang disantap mempengaruhi kualitas hidup kita. Oleh karenanya penting asupan nutrisi seimbang.
Editor: Willem Jonata
Protein nabati tampaknya memiliki manfaat tambahan, dan dikaitkan dengan risiko kematian 8 persen lebih rendah secara keseluruhan dan risiko kematian karena kardiovaskular 12 persen lebih rendah selama penelitian.
Routhenstein mengatakan ini karena "protein nabati diisi dengan banyak nutrisi yang membantu mengoptimalkan kesehatan pembuluh darah".
Makanan kaya protein termasuk daging, telur, ikan, dan susu, sementara protein nabati bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tahu, dan makanan lainnya.
Protein nabati terkait dengan umur panjang
Menurut tinjauan penelitian, meningkatkan asupan protein nabati harian 3 persen saja, dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 5 persen.
Misalnya, kita mengonsumsi sekitar 2.500 kalori sehari. Untuk mendapatkan manfaat protein nabati, kamu dapat mengganti 75 kalori dari jenis makanan itu.
Contohnya, sepotong roti atau sepotong keju diganti dengan kacang-kacangan atau buncis.
Tentu baik jika kamu ingin mengganti beberapa protein hewani favoritmu dengan protein nabati atau sekadar menambahkan lebih banyak variasi ke dalam diet.
Sangatlah mudah untuk memasukkan kacang-kacangan atau kacang-kacangan yang menyehatkan jantung ke dalam makanan sehari-hari.
Beberapa pilihan kacang yang sehat termasuk kenari, almond, dan pistachio.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Konsumsi Protein Jenis Ini Supaya Panjang Umur