Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Radang Otak, Perkuat Daya Tahan Tubuh Bisa Jadi Solusi

Radang otak terjadi ketika infeksi menembus otak yang disebabkan virus, bakteri, jamur, ataupun parasit.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Radang Otak, Perkuat Daya Tahan Tubuh Bisa Jadi Solusi
sciencedaily.com
Ilustrasi otak manusia 

Laporan wartawan Wartakotalive.com,Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Radang bisa mengenai organ tubuh di mana saja.

Namun bila mengenai otak tentu dampaknya tidak bisa dianggap remeh.

Otak manusia bertanggungjawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.

Bisa dibayangkan bila kinerja otak terganggu karena radang.

Radang otak terjadi ketika infeksi menembus otak yang disebabkan virus, bakteri, jamur, ataupun parasit.

Radang yang bila diabaikan, akan menyebabkan pembengkakan dan akhirnya penyebab bermacam-macam tergantung area mana dari otak tersebut yang kena.

Baca: Sederet Bahan Alami untuk Mengatasi Radang Tenggorokan, di Antaranya Kumur Air Garam Hangat

Berita Rekomendasi

“Radang otak suatu penyakit yang timbul dari reaksi radang pembengkakan di jaringan otak. Penyebabnya bisa macam-macam, dan akan mempengaruhi kena di mana (radang tersebut, red) di daerah tertentu di otak tersebut,” kata dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit St Carolus Summrecon Serpong dr Evelyn Johnlin, Sp.S saat IG Live di acara Warta Kota Health Talk, Senin (7/9/2020).

Dampak dari radang otak ini bisa menyebabkan tidak bisa bicara karena mengenai bagian yang mengatur bahasa, penglihatan, dan lainnya.

Baca: Serangan Radang Usus Kronis Bertahun-tahun Bikin Kesehatan PM Shinzo Abe Tumbang

Selain itu, juga bisa menyebabkan tak sadarkan diri, dan tak jarang juga merengut nyawa karena parahnya radang yang ditimbulkan.

“Mengingat otak adalah pengatur dan perencana dari tubuh. Bila ada gejalanya harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mencegah keparahan yang ditimbulkan. Seperti juga penyakit lain, semakin dini ditangani keberhasilan kesembuhannya akan lebih besar daripada datang ke dokter dalam kondisi yang sudah parah,” kata dokter Evelyn.

Demam dan Pusing

Sepanjang hidup mungkin orang sudah pernah merasakan pusing. Namun seringkali hanya tidur saja pusing sudah hilang.

Nah yang harus diwaspadai bila, pusing disertai demam tinggi tanpa batuk pilek, apalagi disertai kehilangan kesadaran.

Bila menemukan gejala tersebut segera ke dokter untuk memastikan apakah gejala tersebut karena radang otak apa bukan.

Baca: Sepupu Ungkap Barli Asmara Idap Radang Otak

Menurut dokter Evelyn, ketika seseorang sudah mengalami kehilangan kesadaran dan sampai kejang, bila setelah dilakukan pemeriksaan disebabkan karena radang otak, artinya tahapan dari radang tersebut bukan fase awal lagi.

Sebelum kehilangan kesadaran sebenarnya sudah ada tanda awalnya, yakni lebih linglung, ketika diajak bicara lebih lama kata-katanya aneh, lebih sering salah, diajak ngobrol ngantuk bahkan tertidur.

“Jangan bayangkan, radang otak itu langsung pingsan tapi ada tahapannya,” tegasnya.

Untuk memudahkan mengenali gejala, ia menyarankan ketika muncul pusing yang lama kelamaan semakin nyeri walaupun sudah tidur, istirahat dan terutama demam tanpa batuk pilek, sebaiknya segera ke dokter.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Bronkiolitis, Infeksi Saluran Napas Pemicu Radang Paru-paru

Pasalnya proses peradangan dari terkena infeksi sebenarnya sudah terjadi di hari ke tiga. Jadi di hari ke 3-5 gejala demam dan nyeri di kepala sudah terasa. Sayangnya kerap diabaikan karena dianggap pusing biasa.

“Ciri khas radang otak itu gejalanya demam dan nyeri kepala. Nyeri kepala makin berat dan orang lain akan merasakan kalau agak lemot (lemat otak), kalau jawab sering salah-salah dan sering ngantuk terus, beberapa juga matanya menjadi juling. Nyeri kepala juga banyak, ngga semua nyeri kepala karena radang otak tapi kalau ada demam harus segera cari tahu,” tegasnya.

Penyebab

Faktor penyebab radang otak sangat luas.

Secara umum terbagi karena infeksi dan non infeksi.

Infeksi paling sering bisa karena virus, parasite seperti toxoplasma yang terdapat di daging mentah, dan feses kucing, bisa juga jamur, dan bakteri seperti bakteri tuberculosis penyebab TBC.

Sementara non infeksi seperti karena keganasan, metastasis kanker artinya kanker yang telah menyebar ke tempat lain.

Misalnya kanker payudara lalu mengalami metastasis ke otak yang bisa menyebabkan peradangan atau keganasan di otak (kanker otak).

Daya Tahan Tubuh

Radang otak tidak menular antar manusia.

Namun seseorang bisa tertular kuman,virus, parasit penyebab radang otak dari droplet (kuman TBC, virus-virus infeksi saluran pernafasan), memakan daging mentah yang mengandung parasit atau terhirup saat membersihkan kotoran kucing atau sedang menggali tanah tanpa menggunakan sarung tangan (parasit toxoplasma).

Namun apabila daya tahan orang tersebut kuat, penyebab-penyebab tersebut tidak akan sampai menginfeksi ke otak, hanya menyebabkan gejala seperti flu.

Dokter Evelyn mengingatkan, radang otak bila cepat tertangani jarang menimbulkan kematian kecuali pada beberapa orang yang mengalami daya tahan tubuh yang lemah seperti baru mengalami transplantasi organ seperti transplantasi ginjal, orang yang sedang kemoterapi, dan menderita sakit HIV/AIDS (human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome).

Namun, bisa menimbulkan kecacatan ketika peradangan lalu akhirnya bengkak dan pembengkakan itu menekan sel yang memiliki fungsi seperti bicara, pendengaran, atau bisa juga otak yang mengatur kerja jantung dan pernafasan.

Kecacatan ini terjadi bila peradangan sudah masuk tahap fase akhir. Bila fase awal sudah tertangani kecacatan ini tidak terjadi.

Usia

Radang otak bisa mengenai siapa saja, dari anak-anak hingga orang lanjut usia dan bisa dewasa muda ketika daya tahan tubuh kurang bagus. Seperti diketahui, radang otak bisa terjadi karena virus, jamur, parasite atau keganasan.

Pada anak-anak dan orang tua, umumnya disebabkan oleh virus,jamur, parasite.
Sementara pada dewasa muda umumnya punya faktor risiko gangguan kekebalan tubuh, sistem pertahanan tubuh dari di kemoterapi yang membuat sistem daya tahan terganggu, gampang terkena infeksi pada yang mengalami post transplantasi dimana sistem imun ditekan untuk mengurangi reaksi atau pengidap HIV/AIDS.

Parasit toxoplasma ada di daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan benar.

Bila imunitas bagus, kalau pun ada parasit ini akan membuat badan pegal-pegal, meriang, capek lalu sembuh sendiri.

Tapi bila imun jelek baru bisa menyebabkan radang otak, sementara pada ibu hamil akan mempengaruhi janinnya dan bisa menyebabkan bayi lahir cacat atau keguguran.

“Toxoplasma biasanya juga ada di feses kucing. Tapi biasanya kucing liar yang makan tikus atau daging mentah. Kalau kucing yang makan makanan kaleng jarang terdapat toxoplasma,” ujar dokter Evelyn.

Karena daya tahan tubuh sangat berperan dalam pencegahan radang otak, dokter Evelyn menyarankan agar mengonsumsi makanan seimbang, tidur cukup jangan begadang.

Hindari juga faktor risiko seperti berganti-ganti pasangan agar tidak terkena virus HIV, hindari menggunakan jarum suntik bareng, hindari stress, dan olahraga teratur.

Gejala radang otak

1. Demam

2. Nyeri atau pusing yang semakin berat

3. Ngantuk

4. Diajak bicara sering salah kata

5. Lambat berpikir

6. Kejang

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas