Psikolog Ungkap Cara Sembuhkan Kecanduan Menonton Film Porno: Pentingnya Komitmen dalam Diri
Psikolog beberkan cara menyembuhkan kecanduan nonton film porno, sebut berkomitmen dengan diri sendiri adalah hal terpenting.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog klinis dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana SPsi MPsi turut memberikan pandangan soal kecanduan menonton film porno.
Menurut dosen di Fakultas Psikologi UMM ini, kecanduan menonton film porno bisa disembuhkan.
Dari segala cara menyembuhkan candu, hal terpenting menurut Uun ialah rasa komitmen dari dalam diri.
"(Kecanduan menonton film porno) pasti bisa disembuhkan, psikoterapi itu sangat mungkin untuk dilakukan."
"Tapi yang paling penting adalah komitmen dari dalam diri," ujar Uun kepada Tribunnews, Sabtu (19/9/2020).
Sebab, akan sulit untuk berhenti menonton film porno bila tidak ada kemauan dari diri sendiri.
Baca: Penyesalan Warganet Kecanduan Nonton Film Porno, Psikolog Ingatkan Beda Seks Edukasi dan Pornografi
"Karena orang menonton (film porno) kan tidak mungkin di publik area."
"Misal menonton di dalam kamar sendirian, kalau tidak ada komitmen untuk berhenti dari diri sendiri itu akan sulit," paparnya.
Lebih lanjut, bila seseorang sudah mulai sadar dirinya kecanduan, maka kemauan untuk sembuh akan tumbuh dengan sendirinya.
Bahkan, menurut Uun, perubahannya untuk sembuh bisa lebih cepat.
"Jauh lebih bagus ketika orang itu menyadari, ini sudah tidak benar saya harus berusaha (untuk sembuh)."
"Biasanya perubahannya justru lebih cepat," tutur Uun.
Baca: Viral Pengakuan Warganet Menyesal Kecanduan Nonton Film Porno, Ini Dampak Terburuknya Menurut Ahli
Viral curhatan warganet menyesal kecanduan nonton film porno
Sebelumnya diberitakan, pengakuan seorang warganet yang menceritakan kondisinya setelah kecanduan menonton film porno sejak di bawah umur menjadi viral di sosial media.
Curhatan itu ia sampaikan dalam sebuah utas di akun Twitter-nya pada Kamis (17/9/2020) lalu.
Dalam utas tersebut, ia bercerita mulai tertarik untuk menonton film porno di usianya yang masih di bawah 18 tahun.
Karena menonton secara diam-diam dan tidak pernah ketahuan oleh orang tuanya, sosoknya menjadi senang hingga kecanduan saat menonton film porno.
Namun, ia memperingatkan bila tontonan tersebut rupanya mempengaruhi pola berpikirnya secara tidak sadar.
Ia mengaku mulai menonton video porno sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Karena terus merasa senang, akhirnya ketertarikannya pada tontonan tersebut terus berlanjut hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jenis tontonan yang ia sukai pun semakin lama menjadi semakin berani dan tidak terkontrol.
Hingga akhirnya, ia menjadi sadar saat tontonan tersebut mempengaruhi cara berpikirnya.
Baca: Viral Curhat Korban Pelecehan yang Berani Melawan: Pelaku Pamer Alat Vital & Tanya Bab Reproduksi
Contohnya, tidak seperti orang lain bila melihat video kekerasan lalu menjadi takut, ia justru merasa baik-baik saja saat melihat tindakan kekerasan yang tidak manusiawi itu.
Oleh sebab itu, bila kecanduan menonton film porno tidak ia hentikan, ia takut bila tidak bisa membedakan hal yang benar dan salah.
"Lebih baik mulai kurangi atau jauhi aja sekalian konten2 begitu," ungkapnya.
Baca: Tanggapan Psikolog Soal Pria yang Curi Pakaian Dalam Wanita dan Pamerkan di Facebook
Hingga Sabtu (19/9/2020), utasnya itu menjadi viral dan mendapat beragam respons dari warganet lain.
Utasnya pun telah diretweet sebanyak 9.6 ribu kali dan disukai 39.2 ribu kali oleh warganet di Twitter.
Setelah curhatannya menjadi viral, akhirnya banyak warganet lain yang membenarkan bila kecanduan menonton film porno tidak baik.
Banyak pula yang memberikan saran agar melakukan kegiatan lain yang lebih positif.
(Tribunnews.com/Maliana)