Aesculap Latih 15.000 Praktisi Medis Lewat 200 Program Pelatihan
Lembaga pelatihan medis Aesculap Academy Indonesia sukses melatih 15.000 lebih praktisi medis melalui 200 program pelatihan medis.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga pelatihan medis Aesculap Academy Indonesia sukses melatih 15.000 lebih praktisi medis melalui 200 program pelatihan medis.
Seiring dengan pendirian pusat pelatihan di Tabanan, Bali, sejak 2009 Aesculap Academy Indonesia terus berkolaborasi dengan asosiasi dan fakultas kedokteran di seluruh Indonesia untuk memberikan pelatihan terbaik menggunakan metode dan teknologi yang inovatif.
"Kami bekerja sama dengan sejumlah asosiasi medis di Indonesia guna meningkatkan taraf pelayanan dan memastikan para praktisi medis Indonesia memiliki akses pada pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi."
Baca: Evaluasi Alokasi Tenaga Medis untuk Hadapi Lonjakan Kasus Positif Covid-19
"Inilah mengapa kami senantiasa berinvestasi pada pengembangan fasilitas dan perlengkapan pelatihan," ujar Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel, dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (23/9/2020).
Rainer menjelaskan, Aesculap Academy Indonesia memberikan beragam pelatihan inovatif mulai dari Hands-On Workshops hingga Hand Hygiene e-Learning.
Bekerjasama dengan institusi medis seperti Royal College of Surgeon of Edinburgh dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dalam pelatihan Basic Surgical Skill, atau Perhimpunan Bedah Endo-laparoskopi Indonesiadalam pelatihan Advanced Minimally Invasive Surgery,Aesculap Academy bertekad untuk menjadi mitra bagi para praktisi medis dalam berbagi keahlian.
September ini, Aesculap Academy merayakan hari jadinya yang ke-25. Tepat seperempat abad yang lalu pusat pelatihan Aesculapium di Tuttlingen, Jerman, mulai beroperasi.
"Selama 25 tahun kami telah mendukung perkembangan ilmu kedokteran dengan pelatihan kami dan program edukasi lanjutan. Kami mengajarkan keahlian untuk meningkatkan keselamatan pasien dan staff medis serta membuat prosesnya berjalan lebih efektif," ungkap Dr. Bernadette Tillmans-Estorf, Senior Vice President Group Communications and Chief Communications Officer di B.Braun dan Managing Director of Aesculap Akademie GmbH and Bibliomed Med. Verlagsgesellschaft mbH.
"Kombinasi dari pelatihan dengan keahlian internal kami merupakan hal yang mendasar dan kami ingin melanjutkan kisah sukses ini," imbuh Dr. Bernadette Tillmans-Estorf.
Head of Aesculap Academy Linda Dwiyanti menambahkan, pihaknya menerima banyak masukan positif dari asosiasi medis terkait pelaksanaan pelatihan dan pendidikan medis di Indonesia.
"Kegiatan yang kami laksanakan bagi mereka, mulai dari Hands-On Workshops hingga e-Learnings menjadi unggulan program di Aesculap Academy Indonesia," ujar Linda.
Selama tiga kali sejak 2015 sampai 2017, Aesculap Academy menerima Frost & Sullivan Awardatas kehadirannya secara global dan program pelatihan medis berkualitas.
Akreditasi yang didapatkan saat ini oleh Royal College of Surgeons of England juga membuktikan seluruh kualitas dari konsep kursus yang ada.
Aesculap Academy saat ini beroperasi di 40 negara lebih dengan sekitar 2.000 pelatihan dan edukasi medis yang diselenggarakannya setiap tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.