Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cuci Tangan, Cara Sederhana yang Efektif Putus Penyebaran Corona

Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku yang sangat efektif dalam pencegahan Covid- 19 selain pakai masker dan jaga jarak.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cuci Tangan, Cara Sederhana yang Efektif Putus Penyebaran Corona
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas keamanan mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendengungkan kampanye
nasional Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap 15
Oktober.

Kampanye kali ini berupa seruan aksi nasional yang mengusung tema 'Tangan Bersih untuk Semua.'

Tujuan kampanye nasional ini, yakni mengidentifikasikan tantangan dan kendala dalam implementasi regulasi terkait promosi CTPS di ruang lingkup kerja kementerian, para mitra kerja dan para pemangku
kepentingan.

Diharapkan, pada akhir kegiatan dapat dirumuskan berbagai usulan dan rekomendasi untuk dapat mewujudkan CTPS sebagai perilaku hidup bersih dan sehat.

Dirjen Kesmas Kemenkes Kirana Pritasari menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 menjadi pengingat kuat bahwa salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menghentikan penyebaran virus adalah perilaku cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Di samping kesadaran perilaku, perlu pula adanya peningkatan akses kepada fasilitas CTPS yang sampai saat ini masih terbatas.

Sekitar 40 persen dari populasi dunia, atau sekitar 3 milyar orang, tidak memiliki akses kepada sarana CTPS. Baik di rumah, sekolah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, serta ruang publik tempat orang berkumpul, seperti pasar dan pusat transportasi.

Berita Rekomendasi

"Dalam konteks ini kebersihan tangan sangat penting untuk menjaga anak-anak kita, guru, dokter, para
tenaga kesehatan, para pekerja dan masyarakat secara umum, agar aman dari penyebaran Covid-19
dan penyakit menular lainnya," kata secara daring Pritasari dalam 'Kampanye Nasional & Hari Cuci
Tangan Pakai Sabun Sedunia,' Kamis (15/10/2020).

Sejak wabah Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperjuangkan perang melawan pandemi. Terkait hal ini, tiga gelombang kampanye nasional telah digulirkan.

Dimulai dari kampanye nasional pemakaian masker pada Agustus, diikuti kampanye nasional menjaga
jarak pada bulan September, dan terakhir kampanye cuci tangan pakai sabun pada bulan Oktober.

Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku yang sangat efektif dalam pencegahan Covid- 19 selain pakai masker dan jaga jarak.

Ketiganya merupakan bagian dari kampanye nasional yang selalu dikemukakan Pemerintah dan Kemenkes sejak wabah pandemi menerpa. CTPS, lanjut Pritasari, merupakan pilar kedua dari sanitasi total berbasis masyarakat yang mencakup lima pilar perilaku higienis sanitasi.

"Pertama stop buang air besar sembarangan, kedua cuci tangan pakai sabun, ketiga pengamanan air minum dan makanan rumah tangga, keempat pengelolaan sampah rumah tangga, dan kelima pengelolaan limbah cair rumah tangga," jelas dia.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah ditetapkan sebagai strategi nasional pembangunan sanitasi yang diperkuat dengan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Peraturan tersebut merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas