Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Temulawak Jadi Alternatif Lindungi Kesehatan Hati serta Daya Tahan Tubuh

Penyakit hati atau hepatitis masih jadi ancaman bagi masyarakat Indonesia. Banyak penderita tidak menyadari gejala awalnya.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Temulawak Jadi Alternatif Lindungi Kesehatan Hati serta Daya Tahan Tubuh
Shutterstock
temulawak1 

DR (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, aktivitas curcumin bersifat antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respon imun.

Kemudian khasiat terkenal lainnya juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas.

Baca juga: Kulit Wajah Berminyak? Coba Hilangkan Menggunakan Kunyit dengan Cara Seperti Ini

Adanya penyakit infeksi virus, misalnya penyakit hepatitis B atau C, konsumsi alkohol, kondisi dislipidemia (gangguan kadar lemak darah), maupun efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, menimbulkan proses oksidatif yang mengakibatkan peradangan atau gangguan fungsi liver, yang jika dibiarkan akan terjadi kerusakan hati yang permanen (fibrosis dan cirrhosis).

"Dengan mengonsumsi curcumin sejak awal, itu lebih baik, karena proses oksidasi bisa dicegah," kata dokter Inggrid. Curcumin juga akan meredakan peradangan pada organ hati karena sifatnya sebagai anti-inflamasi.

Selain bersifat hepatoprotektor, Curcumin juga melindungi organ jantung, ginjal dan sistem saraf.

Di samping itu, Curcumin memiliki sifat sebagai antikanker, artinya mencegah proses perubahan sel normal menuju sel kanker.

Curcumin juga bisa membantu pemulihan dari penyakit infeksi karena dapat membantu memperbaiki nafsu makan.

BERITA TERKAIT

Ketika cucurmin ditambah piperin, khasiatnya bertambah besar. Piperin itu suatu senyawa yang bisa dihasilkan atau diisolasi dari lada hitam atau cabai Jawa. Umumnya lada hitam.

Piperin juga punya khasiat tersendiri yang mirip dengan Curcumin, yakni antioksidan dan anti peradangan.

"Piperin bagus jika dikombinasikan dengan Curcumin. Karena Curcumin ini sering kali sulit diserap oleh darah kita. Nah, dengan ditambahkan piperin, akan mempermudah absorpsi atau penyerapan Curcumin dari saluran cerna ke dalam darah. Sehingga berdasarkan uji farmakokinetik dan uji bioavailabilitas, kombinasi antara Curcumin dengan Piperin bisa meningkatkan bioavailabilitas Curcumin hingga 2000 persen, yang nantinya akan meningkatkan efektivitas," kata dr Inggrid.

Prof Wibawa menjelaskan karena memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, kombinasi curcumin dan piperin bisa digunakan sebagai preventif (pencegahan) yang dapat dikonsumsi oleh pasien dengan risiko penyakit hati seperti pasien diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan riwayat hepatitis agar kesehatan hatinya tetap terjaga.

"Mekanisme hepatoprotektif terjadi karena efek curcumin sebagai antioksidan yang mampu menangkap ion superoksida dan memutus rantai antar ion superoksida (O2-) sehingga mencegah kerusakan sel hepar karena peroksidasi lipid dengan cara dimediasi oleh enzim antioksidan yaitu superoxide dismutase (SOD) dimanaenzim SOD akan mengonversi O2 menjadi produk yang kurang toksik," jelasnya.

Curcumin juga mampu meningkatkan gluthation S-transferase (GST) dan mampu menghambat beberapa factor proinflamasi seperti nuclear factor-ĸB (NF-kB) dan profibrotik sitokin.

Aktifitas penghambatan pembentukan NF-kB merupakan faktor transkripsi sejumlah gen penting dalam proses imunitas dan inflamasi, salah satunya untuk membentuk TNF-α. Dengan menekan kerja NF-kB maka radikal bebas dari hasil sampingan inflamasi berkurang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas