Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Catatan 1 Tahun Jokowi - Ma'ruf, Saran Epidemiolog, Tiru Korea Selatan, Revolusi Sistem Kesehatan

Momentum satu tahun pemerintah Jokowi - Ma'ruf Amin jadi catatan tersendiri dari ahli epidemiologi. Duet pemimpin ini diharapkan melakukan revolsi kes

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Catatan 1 Tahun Jokowi - Ma'ruf, Saran Epidemiolog, Tiru Korea Selatan, Revolusi Sistem Kesehatan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko WIdodo berfoto bersama sejumlah Menteri Kabinet kerja dan para duta besar seusai mengikuti peresmian pembukaan rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kemenlu di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Presiden Joko Widodo meminta para duta besar dan perwakilan RI di luar negeri melakukan diplomasi ekonomi karena diperlukan oleh Indonesia saat ini. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 mulai November ini. Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mendukung hal tersebut selama vaksin yang didatangkan dari luar negeri aman dan efektif.

Ia mengatakan, uji klinik fase III sesuai standar organisasi kesehatan dunia atau WHO memerlukan waktu 2-3 bulan.

"Berdasarkan jurnal ilmiah paling cepat kita bisa nunggu ada tidak efek samping 2 bulan atau kalau rekomendasi Who 3 bulan kalau di pertengahan tahun depan atau Kuartal pertama tahun depan kita mendapat jaminan mudah-mudahan itu dapat vaksinnya yang aman dan efektif," kata dia dalam talkshow virtual, Rabu (21/10/2020).

Meski demikian, ia mengingat pengadaan vaksin di seluruh dunia bukan menjadi akhir perlawanan terhadap Covid-19.

"Sejauh ini belum ada pandemi yang selesai dengan vaksin. Contohnya Ebola itu ditemukan vaksinnya 2 tahun lalu tapi masih ada. Jangan sampai terlalu euforia vaksin itu posisinya di jangka panjang dalam strategi pengendalian," ujar dia.

Untuk itu, ia berharap penerapan protokol 3M Covid- 19 yakni, Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1-2 meter dan Mencuci tangan sesering mungkin.

Serta, 3T yakni Test, Trace, dan Treat, wajib tetap dilaksanakan.

Berita Rekomendasi

"Tidak serta merta vaksin akan jadi peluru ajaib kita. Sekali lagi kita memerlukan strategi 3T dan 3M ini untuk dikombinasikan dengan strategi vaksinasi," harap Dicky.

Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Kawasan Puncak Bogor masih menjadi primadona wisatawan mengisi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Kawasan Puncak Bogor masih menjadi primadona wisatawan mengisi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Waspada Libur Panjang, Lebih Baik di Rumah Saja

Dicky Budiman juga mengingatkan, libur panjang akhir Oktober berpotensi menambah kasus positif Covid-19 hingga 30 persen.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap berkegiatan di rumah.

"Jadi libur panjang ini punya potensi menyebabkan penambahan kasus.

Saya lihat libur pasca lebaran, ataupun HUT RI lalu dan Tahun Baru Islam, memang ada peningkatan di Indonesia," kata Dicky saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (21/10/2020).

Menurutnya, penambahan kasus positif virus corona akibat libur panjang, tak hanya terjadi di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas