Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ibu Hamil yang Kena Polusi Udara Bakal Berdampak Pada Berat Lahir, Bayi Bisa Prematur

Saat imunitas bayi belum terbentuk sempurna, faktor luar yang mempengaruhi kesehatan akan berdampak besar pada bayi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ibu Hamil yang Kena Polusi Udara Bakal Berdampak Pada Berat Lahir, Bayi Bisa Prematur
BBC
Bayi lahir prematur di dalam inkubator. 

Dua kondisi tersebut juga dipastikan memicu komplikasi serius, yang kemudian tercatat menyebabkan sebagian besar kematian pada periode neonatal mencapai 1,8 juta pada 2019.

Analisis terbaru SoGA tahun ini memperkirakan bahwa sekitar 20 persen kematian bayi dalam periode tersebut disebabkan oleh polusi udara ambien dan rumah tangga.

Meskipun kebijakan berkelanjutan di beberapa negara telah menghasilkan perbaikan kualitas udara yang sederhana, laporan ini juga membeberkan bahwa hanya ada sedikit – bahkan tidak ada kemajuan berkelanjutan – di beberapa negara-negara paling berpolusi di kawasan Asia Selatan dan Afrika.

Laporan ini juga menggarisbawahi, bahwa di saat China kini sedang membuat kemajuan dalam mengurangi polusi udara, negara-negara di Asia Selatan termasuk Nepal, Pakistan, Bangladesh, dan India malah terus mengalami tingkat polusi udara ambien yang sangat tinggi.
Di sisi lain, analisis ini juga mengungkap bahwa China dan India bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari setengah total kematian global. Sepanjang 2019, terhitung 2,3 juta kematian terjadi akibat polusi udara.

Laporan SoGA 2020 juga menyoroti tantangan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh paparan polusi udara rumah tangga dari pembakaran bahan bakar padat yang tidak hanya berdampak pada bayi.

Menurut laporan ini, meski terjadi penurunan sebesar 11 persen selama dekade terakhir, 49 persen populasi dunia (yaitu sekitar 3,8 miliar orang) dipastikan masih terpapar polusi udara rumah tangga akibat memasak pada tahun 2019. Kebanyakan dari mereka adalah penduduk yang tinggal di 17 negara. Paparan udara kotor tersebut terkait erat dengan tingkat perkembangan sosio demografi dan ekonomi negara. (*/Lis)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas