Usia Muda Bukan Jaminan Bebas Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter Spesialis Saraf
Masih ada yang beranggapan penderita stroke biasanya hanya dialami orang yang lanjut usia. Tapi tidak demikian faktanya.
Editor: Willem Jonata
1. Mengenali risiko
Penting untuk melakukan medical check up (MCU) secara berkala. Lima hal yang paling penting untuk diperiksakan adalah tekanan darah, kadar gula darah, kadar lemak, lingkar perut, dan Indeks Massa Tubuh (BMI).
Beberapa kondisi seperti merokok, memiliki penyakit ginjal dan riwayat keluarga bisa meningkatkan risiko.
Namun, faktor risiko bisa dikendalikan lewat gaya hidup sehat.
"Kalau punya faktor risiko stroke jangan khawatir, tetapi harus berusaha mengontrol faktor risiko itu," kata dr. Heri.
2. Menerapkan pola makan sehat
Batasi konsumsi karbohidrat dan lemak, perbanyak makan serat dan makan dalam porsi moderat.
Hindari minum minuman manis dan gula tambahan serta mengurangi konsumsi makanan olahan tinggi garam dan lemak trans.
3. Aktif secara fisik
Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko stroke hingga 30 persen. Rekomendasinya adalah 150 menit aktivitas fisik moderat, yang bisa dibagi menjadi beberapa hari.
Aktivitas moderat bisa berupa jalan pagi, lari, bersepeda, berenang, dan aktivitas aerobik lainnya, yang digabung dengan latihan kekuatan.
4. Menjaga berat badan
Hindari berat badan berlebih dan jaga berat badan tetap dalam koridor BMI ideal.
Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori dan lebih banyak bergerak.