Sering Menyantap Makanan Berminyak? Ketahui Risiko Masalah Kesehatan yang Mungkin Terjadi
Makanan berminyak dan gurih, misalnya kentang goreng, gorengan, ayam crispy, atau burger, banyak disukai orang sebagai camilan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNNEWS.COM - Makanan berminyak dan gurih, misalnya kentang goreng, gorengan, ayam crispy, atau burger, banyak disukai orang sebagai camilan.
Sayangnya, apabila dikonsumsi secara sering, maka bisa berdampak pada kesehatan kita.
Ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer menyebutkan beberapa risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh seseorang yang terlalu sering makan makanan berminyak, di antaranya:
1. Membebani sistem pencernaan
Barmmer menjelaskan kepada TIME, jika sering makan makanan berminyak, volume lemak yang banyak akan memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan kita.
Di antara gizi makro, lemak adalah yang paling lambat dicerna, serta memerlukan enzim dan cairan pencernaan, seperti empedu dan asam lambung, untuk memecahnya.
Baca juga: Jaga Kesehatan Jantung hingga Turunkan Gula Darah, Begini Cara Manfaatkan Biji Ketumbar
Baca juga: Gejala Mirip Stroke, Jangan Salah Kenali Penyakit Bells Palsy
Sejumlah faktor, seperti stres dan pengobatan, dapat dapat menurunkan kadar cairan pencernaan ini sehingga banyak orang pada awalnya kekurangan.
Dengan tambahan lemak, sistem pencernaan akan bekerja lebih banyak dan kondisi ini sering menyebabkan kembung, mual dan ketidaknyamanan.
2. Sering ke kamar mandi
Gejala ketegangan pencernaan yang paling umum dapat membuat kita jadi sering ke kamar mandi.
"Makanan tidak hanya akan berdiam di perut, tapi mungkin masuk ke usus dan dicerna secara tidak memadai," kata Barmmer.
Baca juga: 6 Buah Terbaik yang Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes, Ada Stroberi hingga Pepaya
"Terkadang kotoran kita bisa terlihat berminyak."
Banyak orang juga akan mengalami diare dan sakit perut setelah banyak makan makanan berminyak.
3. Membuang bakteri usus