Tekanan Darah Tinggi Jarang Timbulkan Gejala Mengganggu, Tapi Jangan Diremehkan
Hipertensi bisa picu komplikasi berbahaya dan bahkan kematian jika tidak ditangani. Maka penting cek tekanan darah secara rutin.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ketika darah mengalir melalui pembuluh darah dengan kekuatan lebih dari yang dianggap normal atau sehat, itulah yang disebut mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kondisi tersebut memang jarang menimbulkan gejala yang mengganggu. Tapi, tekanan darah tinggi bukan berarti boleh diremehkan.
Sebabnya, hipertensi dapat merusak arteri dan dinding pembuluh darah seiring waktu.
Hal ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya dan bahkan kematian jika tidak ditangani.
Itulah mengapa penting bagi siapa saja untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur.
Efek darah tinggi pada tubuh
Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg), dan dicatat sebagai dua nilai yang berbeda yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Sistolik mengacu pada tekanan saat jantung berdetak, dan diastolik mengacu pada tekanan saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Baca juga: Punya Penyakit Jantung Bukan Berarti Tak Bisa Jadi Contoh Ayah yang Aktif untuk Anak
Untuk orang dewasa, rata-rata pembacaan tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 120/80 mmHg.
Artinya, jika tekanan darah lebih dari angka tersebut, seseorang bisa didiagnosis mengalami hipertensi.
Berikut ini adalah beragam efek atau pengaruh darah tinggi pada tubuh yang layak diantisipasi:
1. Sistem sirkulasi
Tekanan darah tinggi dapat mengganggu kelancaran sistem sirkulasi darah dalam tubuh.
Melansir Health Line, ketika tekanan di mana aliran darah meningkat, itu bisa merusak dinding arteri.
Saat robekan dinding arteri ini mulai terbentuk, kolesterol jahat yang mengalir melalui darah mulai menempel di sana.
Baca juga: Garam Bukan Satu-satunya Pemicu Hipertensi
Baca juga: Ingin Tahu Rahasia Panjang Umur, Terhindar Gagal Ginjal dan Hipertensi? Coba Konsumsi 6 Makanan Ini