Unair dan Biotis Uji Coba Vaksin Covid-19 Merah Putih ke Hewan Desember Ini
Percepatan rencana uji coba vaksin pada hewan sengaja dilakukan karena dipicu kebutuhan yang sangat mendesak di tengah situasi pandemi Covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penelitian dan pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) 'Merah Putih' yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair), kini mulai memasuki proses uji coba terhadap hewan.
Unair menggandeng PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam uji coba ini dan akan dilakukan pada Desember mendatang.
"Jadi, dibutuhkan kerja sama dengan Biotis, terutama untuk animal trial atau uji coba terhadap hewan seperti tikus dan kera," ujar Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih dalam agenda Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga bertajuk 'Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi' di Gedung C Kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/11/2020).
Ia menjelaskan alasan dibalik digandengnya perusahaan farmasi tersebut adalah karena Unair memiliki keterbatasan terkait fasilitas uji coba vaksin.
Proses pembiakan untuk produksi massal pun tentunya membutuhkan dukungan dari pabrik tersebut.
"Nah kita tidak punya fasilitas sampai ke sana, jadi butuh kerja sama, terutama pakai kera," jelas Nasih.
Kerja sama tersebut pun ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.
Ia menambahkan, nantinya akan ada proses lanjutan dari tahapan uji coba pada hewan dan tentunya ini memerlukan waktu.
Nasih enegaskan, Unair berkomitmen tetap melakukan penelitian dan pengembangan terkait vaksin ini.
Meskipun kedepannya belum jelas bahwa inovasi ini akan digunakan atau tidak untuk penanganan covid-19.
"Proses masih panjang, tapi kami para akademisi Unair terus bergerak untuk berkontribusi pada bangsa dan negara. Soal nanti penelitiannya dipakai atau tidak, nanti akan diserahkan ke pihak-pihak yang relevan," tegas Nasih.
Baca juga: Kemenristek: Jika Ada Dana Rp 10 Triliun, Indonesia Tak Perlu Impor Vaksin dari China
Dalam pengembangan vaksin ini, Unair juga bekerja sama dengan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals, Sudirman membenarkan ujicoba ke binatang tersebut.
Baca juga: Vaksinolog Jelaskan Rumitnya Proses Pembuatan Vaksin, Keamanan Nomor 1, Kedua Efektivitas
Percepatan rencana uji coba vaksin pada hewan sengaja dilakukan karena dipicu kebutuhan yang sangat mendesak di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Kita usahakan Desember ya untuk uji di hewan, memang sangat awal, tapi karena kebutuhan sangat mendesak, yang harusnya kita lakukan beberapa bulan atau berapa tahun, kita manfaatkan dalam waktu dekat," kata Sudirman.
Acara tersebut dihadiri pula Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN Ali Ghufron Mukti dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.