Musim Hujan di Tengah Pandemi, Waspada Tikus Pembawa Penyakit!
Salah satu yang hewan pengerat yang membawa kuman penyebab penyakit ke rumah adalah tikus.
TRIBUNNEWS.COM – Memasuki musim penghujan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, menjaga kesehatan rumah menjadi prioritas keluarga. Salah satu yang hewan pengerat yang membawa kuman penyebab penyakit ke rumah adalah tikus.
Hama tikus bisa menjadi ancaman kesehatan yang sangat serius, seperti pes, Leptospirosis, Murine Thypus, Scrub Thypus, Rat Bite Fever, dan Hantavirus. Pentingnya untuk mewaspadai sudut-sudut rumah yang bisa menjadi tempat sarang hewan ini.
Keberadaan tikus di dalam rumah sendiri punya tanda-tanda khusus. Menurut Pedoma Bidang Studi Pemberantasan Serangga dan Binatang Pengganggu PAK-TS, Proyek Pengembangan Sanitasi Pusat yang dikeluarkan Pukdinakes RI, tanda-tanda tersebut diantaranya:
Bekas Gigitan
Tikus biasanya meninggalkan bekas gigitan pada barang yang terbuat dari kayu, kain, kardus, dan kertas. Kenapa menggigit? Karena secara biologis, tikus memiliki gigi seri yang beradaptasi untuk mengerat dan menggigit benda-benda yang keras agar giginya selalu tajam.
Jejak Tikus
Tikus punya kebiasaan yang unik, yakni selalu menggunakan jalur yang sama saat pergi dan pulang mencari makan. Jalur tikus pun biasanya terlihat lebih kotor dan berminyak dari area lain di dalam rumah.
Bekas Gesekan
Segala benda-benda yang tersentuh tikus selalu kotor dan berminyak. Jadi jika ada benda-benda di rumah yang memiliki tanda seperti itu, Anda patut mewaspadainya.
Lubang
Untuk memudahkan mereka bergerak, biasanya tikus membuat lubang yang digunakan sebagai jalan masuk-keluar. Apalagi jika rumah memiliki banyak lubang kecil yang tak tertutup, tentu ini menjadi peluang besar bagi tikus untuk berlalu-lalang.
Kotoran
Biasanya kotoran tikus dapat dikenal karena mempunyai tanda khusus. Untuk kotoran baru berbentuk lembek, mengkilap dan umumnya berwarna gelap. Sedangkan untuk kotoran yang sudah lama berbentuk keras, kering, dan juga berwarna gelap.
Selain itu, menurut Pedoman Pengendalian Tikus yang dikeluarkan RSUD Dr. R. KOESMA Tuban, keberadaan urin dan kotoran tersebut dilakukan untuk memberikan jejak bau yang selanjutnya akan dideteksi dan diikuti oleh tikus lainnya. Tentu Anda tidak ingin kawanan tikus bersarang di rumah, bukan?
Suara
Tikus dan binatang pengerat lainnya mempunyai suara khas yakni suara mencicit yang bisa menjadi penanda keberadaanya.
Sarang
Sarang tikus terletak di banyak tempat seperti dalam lubang pada dinding, atap, tumpukan barang, dan sebagainya. Bantalan kaki pada tikus memberinya keuntungan agar mudah mencapai tiitk yang sulit dijangkau.
Bau
Tikus mengeluarkan bau yang khas, apalagi jika sudah lama menghuni suatu tempat. Maka dari itu jika mencium bau tidak enak di dalam rumah, tandanya tikus sudah bersarang di rumah Anda.
Tentunya untuk menjaga lingkungan rumah tetap steril dan sehat, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membasmi hama tikus. Salah satunya dengan menggunakan jebakan tikus karena jauh lebih aman bila dibandingkan cara lainnya yang bisa berbahaya bagi anggota keluarga, terutama anak-anak.
Walau lebih aman, mesti dipahami terlebih dahulu jika tikus ternyata bersikap waspada terhadap jebakan sebab mereka menyadari ada sesuatu yang berubah di lingkungannya.
Agar efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika menggunakan jebakan tikus. Pertama, dilansir dari Kompas.com, pakar hama tikus Robert Corrigan menyarankan berikanlah perangkap dengan umpan yang berbeda-beda selama beberapa hari, untuk membuat tikus paham bahwa perangkap tersebut bukanlah ancaman.
Kedua, taruhlah umpan yang disukai tikus yang kaya protein seperti selai kacang, daging, dan ikan. Ketiga, tempelkan jebakan tikus di lokasi yang tepat, akan lebih baik di dekat sarang mereka.
Keempat, pilih jebakan tikus mekanis. Jika dibandingkan dengan jenis lainnya, jebakan tikus mekanis memiliki kemampuan mampu memberantas tikus secara praktis, murah, dan tanpa menimbulkan bau bangkai.
Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah menggunakan mekanisme canggih yang bekerja dengan memutar leher tikus dan tidak menghancurkannya sehingga tak meninggalkan jejak darah dan bau bangkai sama sekali. Bangkai tikus pun hanya perlu dibuang menggunakan kantong plastik saja.
Selain itu, Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah juga sangat ‘ekonomis’ karena bisa digunakan hingga 100 kali dan mudah dibersihkan dengan cairan karbol saja. Perlu diingat perangkap tikus perlu dibersihkan secara rutin untuk menghilangkan bekas feromon sehingga tidak dicurigai tikus lain saat digunakan kembali.
Dengan menggunakan Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah, tikus bisa diberantas dan rumah Anda bisa kembali bersih serta bebas dari ancaman penyakit berbahaya.