Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

PMI: Stok Darah Berkurang 30 Hingga 50 Persen Selama Pandemi

Palang Merah Indonesia (PMI) mengungkapkan bahwa stok darah berkurang 30 hingga 50 persen selama pandemi Covid-19.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PMI: Stok Darah Berkurang 30 Hingga 50 Persen Selama Pandemi
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Petugas PMI Kota Semarang sedang melakukan pendataan darah di ruang distribusi darah dan pelayanan darah, Selasa (27/10/20). Sejumlah warga sedang melakukan donor darah di PMI Kota Semarang Jalan Mgr Sugiyopranoto. Untuk saat ini PMI Kota Semarang membutuhkan golongan darah AB. Dalam masa pandemi covid-19 petugas menerapkan physical distancing, cek suhu tubuh dan mewajibkan pendonor mencuci tangan sebelum memasuki ruang donor darah. Selain itu, petugas PMI meminta agar warga masyarakat untuk mendonorkan darahnya, karena stok darah di PMI Kota Semarang selama pandemi sudah mulai menipis. Warga bisa mendatangi Bis Donor Darah di dua tempat yaitu di Jalan Soekarno Hatta jam pelayanan mulai pukul 16.00 hingga pukul 19.30 WIB dan depan Kampus Undip Tembalang jam pelayanan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB. Untuk pelayanan di PMI Kota Semarang buka mulai pukul 07.30 WIB sampai 20.30 WIB. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) mengungkapkan bahwa stok darah berkurang 30 hingga 50 persen selama pandemi Covid-19.

Padahal selama pandemi kebutuhan akan darah tidak berkurang.

Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Dokter Linda Lukitari Waseso, mengatakan PMI sempat kekurangan stok darah cukup drastis di akhir Maret.

Bahkan PMI sempat kekurangan stok darah hingga 70 persen pada bulan puasa tahun 2020 ini.

“Setiap tahunnya PMI membutuhkan setidaknya 5 juta kantong darah, untuk kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan,” kata Linda dalam talkshow virtual BNPB, Jumat (27/11/2020).

Linda mengatakan bahwa darah tidak memiliki pabrik, ketersediaan stok darah bagi kemanusiaan sangat bergantung pada pendonor.

“Pabriknya ya di manusia itu sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Dukung Program PMI, Badan Kerjasama Korea Gelontorkan Dana Rp 7,2 Miliar

Berita Rekomendasi

PMI menjamin keamanan donor darah di masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di UDD bagi calon pendonor maupun petugas donor.

Linda memastikan bahwa 224 UDD PMI yang tersebar di seluruh Indonesia rutin dilakukan penyemprotan disinfektan. Kebersihan dan sterilisasi juga rutin dilakukan pada peralatan.

“Kami menyemprotkan larutan disinfektan di UDD, tempat tidur maupun peralatannya. Orang-orangnya pun menggunakan APD untuk memastikan keamanan petugas dan pendonor,” katanya.

Sampai saat ini WHO menyampaikan bahwa penularan Covid-19 belum ditemukan melalui darah dan lebih banyak dari droplet.

Linda memastikan bahwa PMI melaksanakan standar donor yang aman untuk selamatkan jiwa.

Untuk protokol kesehatan, PMI mengikuti protokol yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

“Kami berharap para pendonor, terutama pendonor regular mau kembali mendonorkan darahnya ke UDD terdekat,” ujarnya.

PMI mengimbau kepada seluruh masyarakat yang sehat untuk kembali mendonorkan darah secara rutin dengan 2 cara yakni datang langsung ke UDD PMI atau mengundang PMI ke wilayah pendonor.

PMI juga memiliki mobil unit donor darah PMI bisa datang ke wilayah pendonor untuk melakukan donor darah pada 20 – 30 orang dengan tetap memperhatikan standar dan protokol kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas