Waspadai Bahaya Bisphenol A pada Kemasan Makanan
Masyarakat diminta mewaspadai bahaya Bisphenol A (BPA) merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam banyak produk plastik.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Untuk itu, ia mengajak untuk menghindari dan mengurangi penggunaan plastik sebisa mungkin.
Produk-produk berbahan dasar plastik jika terkena panas atau dicuci berulang kali bisa memicu luruhnya zat kimia berbahaya yang akan mencemari makanan atau minuman anak-anak kita.
"Oleh karena itu, kita bisa mulai memikirkan alternatif peralatan lain seperti menggunakan bahan kaca, stainless steel atau silicone,” ujar Daulika.
Darrell Fernando menambahkan, meski konsumsi BPA dalam dosis tertentu masih aman, namun ada baiknya untuk menghindari bahan-bahan yang mengandung BPA.
Dalam kehamilan, BPA dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan dan gangguan pertumbuhan janin.
Tak hanya itu, paparan BPA sejak dalam kandungan dikhawatirkan memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan anak.
Agar penggunaan BPA masih dalam batas wajar dan menghindari dampak yang berarti, ternyata beberapa negara telah menetapkan regulasi mengenai Tolerable Daily Intake (TDI) dan batas Specific Migration Limit (SML).
Regulasi ini berguna untuk mengatur jumlah maksimum kontaminasi BPA setiap harinya. Beberapa negara tersebut antara lain seperti Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, China dan Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, mereka memiliki kebijakan masing-masing.
Sebagai dukungan atas kebijakan TDI dan SML, kini banyak produsen kemasan telah menggunakan alternatif bahan yang lebih aman dan sudah banyak ditemukan peralatan sehari-hari yang berlabel BPA Free atau Food Grade.
Kehadiran label tersebut menandakan bahwa kemasan aman jika harus berkontak langsung dengan makanan atau minuman.
Meski demikian, kemasan-kemasan dengan label tersebut dikatakan masih bisa mengandung zat BPS atau Bisphenol-S yang sama buruknya dengan BPA.
Desak Made Lidya Metasari selaku Founder Cerdik Sehat mengatakan, sebagai organisasi yang peduli pada kesehatan, kami ingin terus mengajak masyarakat untuk cerdik menjalani kehidupan, salah satunya dengan menjaga kesehatan.
Ada banyak hal yang bisa kita bahas terkait kesehatan masyarakat, salah satunya adalah hidup sehat bebas BPA.
Hal ini penting namun kurang disadari oleh masyarakat padahal kandungan BPA mungkin saja sering ditemukan dalam peralatan sehari-hari.
Lewat webinar ini, kami berharap bisa memberikan edukasi dan mensosialisasikan bahaya BPA pada kemasan makanan atau minuman kepada masyarakat,” ujar Made Lidya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.