Tentang Sindrom Tourette, Ini Gejala dan Penyebabnya
Berikut ini penjelasan mengenai Sindrom Tourette, kelainan yang melibatkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan (tics).
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
1. Tics Sederhana (Pola gerakan yang tiba-tiba, singkat, dan berulang ini melibatkan sejumlah kelompok otot)
- Motorik, contohnya mata berkedip, kepala menyentak, mengangkat bahu, wajah meringis, hidung berkedut.
- Vokal, contohnya membersihkan tenggorokan, suara menggonggong, memekik, mendengus, menelan, mengendus, mendengkur, batuk.
2. Tics Kompleks (Pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi ini melibatkan beberapa kelompok otot)
- Motorik, contohnya melompat, menyentuh orang lain dan benda-benda, memutar-mutar, gerakan tubuh atau anggota tubuh yang berulang-ulang, menarik pakaian, tindakan yang melukai diri sendiri termasuk memukul atau menggigit diri sendiri.
- Vokal, contohnya mengucapkan kata atau frasa, coprolalia (ucapan yang tidak disengaja dari kata-kata yang tidak pantas atau cabul), echoalia (mengulangi suara, kata atau frasa yang baru saja didengar) atau palilalia (mengulangi kata-kata sendiri).
Sebelum timbulnya gerakan motorik atau vokal, penderita Sindrom Tourette mungkin akan mengalami sensasi tubuh yang tidak nyaman (dorongan firasat) seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan.
Selain itu, dengan usaha keras, beberapa penderita Sindrom Tourette dapat menghentikan atau menahan Tics untuk sementara waktu.
Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur, dari Penyebab Hingga Cara Mengobatinya
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Malas Akibat Sindrom Hari Senin, Bisa Coba Cari Akar Masalahnya dan Selesaikan
Baca juga: Kelainan Genetik Sindrom Waardenburg di Balik Indahnya Mata Biru Anak-anak di Kendari
Apakah ada masalah perilaku yang mungkin sering terjadi selain Tics?
Ya ada, namun hal tersebut tidak selalu terjadi.
Masalah perilaku yang mungkin sering terjadi selain Tics:
1. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Penderita akan merasa bahwa sesuatu harus dilakukan berulang kali.
Contohnya termasuk menyentuh benda dengan satu tangan setelah menyentuhnya dengan tangan lainnya untuk "meratakan" dan berulang kali memeriksa apakah api di kompor sudah padam.