Deretan Bahan Kosmetik yang Berbahaya untuk Wanita Hamil, Fungsi: Pencerah hingga Anti Penuaan
Wanita hamil memerlukan perhatian lebih, terutama untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Asam Salicylic atau Salisilat hadir dalam produk eksfoliasi.
Terutama pada pembersih, serta dalam krim anti penuaan, dan gel atau lotion yang mengobati jerawat dan ketombe.
Namun ada beberapa kekhawatiran tentang efek asam salisilat pada kehamilan.
Lantaran telah dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan intrakranial.
Bentuk asam salisilat topikal yang dijual bebas memang belum terbukti tidak aman, namun diperlukan lebih banyak penelitian.
Anda mungkin lebih suka menggantinya dengan produk yang mengandung asam glikolat, laktat, dan mandelik, memiliki kegunaan mirip dengan asam salisilat.
3. Minyak Esensial
Tidak semua minyak baik untuk kehamilan dan masalahnya juga karena kita tidak tahu seberapa banyak minyak tertentu yang diserap tubuh.
Melati dan clary sage telah diketahui dapat memicu kontraksi pada kehamilan, sage dan minyak rosemary dapat menyebabkan perdarahan, dan rosemary telah terbukti dapat meningkatkan tekanan darah.
Minyak tea tree sangat manjur dan beracun bila tertelan dan efek sampingnya termasuk dermatitis, reaksi obat, penyakit melepuh yang disebut IgA linier, dan efek estrogenik.
Sedangkan minyak rosemary dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan kontraksi rahim pada dosis tinggi.
Jika Anda mencoba pijat prenatal atau ingin memanjakan diri sendiri di rumah, pastikan untuk memeriksa apakah minyak esensial yang digunakan benar-benar aman untuk wanita hamil.
4. Sunscreen atau Tabir Surya
Wanita hamil sebaiknya memilih tabir surya yang berbahan dasar alami daripada yang kimiawi.