Diwarnai Semangat Natal, #Christmas2Quit Ajak Jauhkan Asap Rokok di Rumah dan Gereja
Kampanye #Christmas2Quit mengajak siapa saja mulai berhenti merokok di lingkungan gereja dan di rumah.
Editor: Choirul Arifin
Masyarakat dapat luas bergabung dan terus mengirimkan kartu Natal buatan mereka hingga berakhirnya masa kampanye #Christmas2Quit di penghujung tahun 2020.
Kampanye #Christmas2Quit ini juga diharapkan dapat mendorong keluarnya surat edaran resmi dari PGI untuk gereja dan jemaat guna mewujudkan kawasan tanpa rokok di gereja dan lingkungan masing-masing.
Pdt Gomar Gultom, M. Th, Ketua Umum PGI mengatakan, kawasan tanpa rokok sebaiknya tidak hanya diterapkan di lingkungan gereja.
Tapi juga sebaiknya diterapkan mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah kita.
"Dalam keadaan pandemi ini, merokok menyebabkan gangguan kesehatan pada organ tubuh seperti jantung dan paru-paru yang berakibat meningkatkan risiko yang fatal terutama di masa pandemi ini,” ujar Pdt Gomar Gultom, M. Th.
Yosephina Octhalya Lesnussa, perwakilan dari gerakan SuaraTanpaRokok menjelaskan, pemuda-pemudi Gereja menjadi garda terdepan yang aktif mengkampanyekan, mensosialisasikan dan dengan semangat membuat Tree of Hope beserta ratusan kartu Natal yang sudah dikumpulkan baik secara digital maupun secara fisik.
Pihaknya mendorong dan membantu siapa saja yang masih kecanduan rokok untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dengan berhenti merokok.
"Behenti merokok bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, tetapi juga untuk kebaikan teman dan keluarga kita semua," kata Yosephina.