Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pemdes Ponggok Lindungi Rakyat Kecil dengan JKN-KIS

Peserta JKN-KIS masuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana iurannya dibayarkan pemerintah, sehingga tak perlu bayar iuran JKN-KIS setiap bulan

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Pemdes Ponggok Lindungi Rakyat Kecil dengan JKN-KIS
www.jamkesnews.com/
Wuryanto (46) yang bertempat tinggal di Umbulsari, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. 

TRIBUNNEWS.COM - Program JKN-KIS berlangsung bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.

Seluruh stakeholder dan penduduk Indonesia juga ikut bersumbang.

Termasuk peran badan usaha untuk menjaga kesinambungan program JKN-KIS.

Baik dengan cara mendaftarkan pekerjanya ataupun dengan melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Donasi.

Salah seorang warga yang merasakan manfaat Program JKN-KIS melalui CSR ini yaitu keluarga dari Wuryanto (46) yang bertempat tinggal di Umbulsari, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Ia dan kedua anaknya merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana iurannnya dibayarkan oleh pemerintah sehingga ia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya.

Baca juga: JKN-KIS, Harta Tak Ternilai bagi Khanafi

Baca juga: Rutin Jalani Pengobatan, Sukesti Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS

Baca juga: Program JKN-KIS Sangat Bermanfaat Bagi Ena

“Alhamdulillah walaupun istri dan anak bungsu saya tidak masuk ke dalam PBI, namun keduanya dibiayai oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ponggok,” ungkap Wuryanto, Kamis (10/12).

Berita Rekomendasi

Desa Ponggok merupakan satu dari sembilan belas desa di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi role model Desa JKN.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tirta Mandiri, Pemerintah Desa Ponggok telah mendaftarkan seluruh penduduk Desa Ponggok ke dalam Program JKN-KIS sejak 2015 lalu melalui Program CSR Donasi.

Wuryanto menyampaikan bahwa jajaran Ketua RT (Rukun Tetangga) sangat aktif mendata warga Desa Ponggok.

Apabila ada warga yang berhenti bekerja sehingga kepesertaan JKN-KISnya juga turut berhenti maka Ketua RT akan langsung mendata dan mengusulkan warga tersebut agar dibiayai oleh BUMDesa Tirta Mandiri Desa Ponggok.

Baca juga: JKN-KIS Bebaskan Biaya Perawatan Demam Berdarah bagi Anak Dewi

Baca juga: Program JKN-KIS Buat Wendelinus Merasa Aman Jalani Rutinitas

Ia mengapresiasi pengurus BUMDesa Ponggok dan Pemerintah Desa Ponggok yang telah peduli kepada warga sekitar dengan mendaftarkan seluruh warganya kedalam Program JKN-KIS.

“Saya pribadi walaupun belum pernah menggunakan JKN-KIS namun mengucapkan terima kasih atas kepedulian pengurus BUMDesa Tirta Mandiri dan Pemerintah Desa Ponggok yang mau dan mampu menyisihkan sebagian laba dari usaha untuk turut membantu kami warga yang tidak mampu dan belum terjamin JKN-KIS dari pemerintah,” ujar Wuryanto.

Pria yang ditemui tim Jamkesnews ketika menghadiri sosialisasi Program JKN-KIS bersama anggota Komisi IX DPR RI ini menyatakan bahwa ia dan sekeluarga merasa aman dengan memiliki JKN-KIS sebagai jamknan kesehatannya.

“Untuk warga tidak mampu, keberadaan Program JKN-KIS ini penyelamat kami. Kalau tidak ada JKN-KIS mana berani kami pergi berobat. Apalagi biaya berobat juga semakin mahal, kalua pergi berobat bukannya sembuh malah tambah sakit memikirkan biayanya,” ucap Wuryanto sambil bercanda.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas