Garam Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Tapi Kalau Berlebihan Bisa Sebaliknya, Ketahui Tandanya
Asupan garam yang direkomendasikan setiap hari tak lebih dari 5 gram per orang atau sekitar satu sendok teh.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Garam mengandung kalium, yodium, zinc, dan zat lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Oleh karenanya, garam membantu menjaga keseimbangan asam-basa cairan tubuh, menjaga keseimbangan cairan, menjaga tekanan darah normal, hingga membantu penyerapan glukosa di usus.
Asupan garam yang direkomendasikan setiap hari tak lebih dari 5 gram per orang atau sekitar satu sendok teh.
Namun, kebanyakan orang mengonsumsi garam rata-rata 9–12 gram per hari atau 2 kali lipat asupan maksimal yang direkomendasikan.
Kelebihan asupan garam berdampak negatif bagi kesehatan, mulai dari memicu hipertensi, hingga penyakit jantung.
Membaca label kemasan makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan cara termudah memastikan asupan garam tidak berlebihan.
Baca juga: Tidak Semua Orang Boleh Menerima Vaksin Covid-19, Siapa Saja Mereka?
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan beberapa tanda tubuh kelebihan asupan garam berikut ini:
- Haus terus-menerus
Makanan dengan kandungan natrium tinggi, seperti saus atau keripik, akan membuat kita gampang haus. Hal ini terjadi karena natrium mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Karenanya tubuh butuh air lebih banyak untuk mengembalikan keseimbangan garam dalam sel.
- Pembengkakan
Setelah mengasup makan malam tinggi garam, keesokan paginya kita bisa merasa kembung. Kebanyakan garam juga memicu penumpukan cairan pada jaringan tubuh, misalnya di jari atau pergelangan kaki. Kondisi ini disebut edema, pembengkakan karena kelebihan cairan di jaringan tubuh.
- Tekanan darah meningkat
Kelebihan asupan natrium akan meningkatkan tekanan darah karena menahan lebih banyak cairan dalam tubuh, sehingga jantung memompa lebih keras.
- Kemampuan berpikir menurun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.