Bayam Punya Manfaat sebagai Obat Alami, Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dan Bagaimana Mengolahnya?
Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemui. Supermarket hingga pasar tradisional menjual sayur tersebut.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemui. Supermarket hingga pasar tradisional menjual sayur tersebut.
Selain itu, bayam juga mudah ditanam dan dibudidayakan di rumah.
Tanaman yang punya batang lemah dan berair ini kerap diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai dari sayur bening, gado-gado, pecel, atau direbus menjadi lalap.
Meski banyak dikenal sebagai tanaman sayuran, bayam ternyata juga merupakan tanaman obat, lho.
Secara umum, menurut buku "Tanaman Obat Tradisional (Jilid II)" yang ditulis oleh Sopandi (2018), bayam dapat meningkatkan kinerja ginjal dan memperlancar pencernaan.
Baca juga: Seharian Tak Pulang, Ayu Kaget Mendapati Putranya Tewas Tergantung di Pohon Manggis
Baca juga: Manfaat Tak Terduga Kulit Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Begini Cara Tepat Mengolahnya
Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat membantu memperlancar proses buang air besar.
Makan makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, diabetes, kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, akar bayam merah juga berkhasiat sebagai obat disentri atau infeksi pada usus.
Di luar masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pencernaan, bayam juga bermanfaat untuk pengobatan seperti memperkuat akar rambut, membersihkan darah sehabis melahirkan, tekanan darah rendah, kurang darah ( anemia), hingga gagal ginjal.
Tanaman yang bisa dimanfaatkan dari daun hingga akarnya ini kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, hingga vitamin A, B dan C.
Pemanfaatan bayam
Sebelumnya, ketahuilah bahwa penderita asam urat darah yang cukup tinggi dan artritis gout (reumatik karena asam urat) dilarang mengonsumsi terlalu banyak bayam.
Sebab, sayuran ini mengandung purin yang cukup tinggi. Kandungan purin yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan memetabolisir menjadi asam urat.
Untuk pengobatna, bayam merah dinilai lebih berkhasiat daripada bayam hijau. Bayam sendiri dapat diolah dengan berbagai cara.
Untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu secara spesifik, berikut tiga cara pengolahan yang bisa Anda coba di rumah:
1. Penambah darah
Menurut SehatQ, dalam 100 gram bayam terdapat 2,7 miligram zat besi.
Rajin mengonsumsi bayam dapat menjaga produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin C di dalam bayam juga membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
Langkah pengolahannya adalah sebagai berikut:
- Cuci tiga genggam daun bawang merah, lalu tumbuk hingga halus.
- Tambahkan 1 sdm air jeruk nipis, kemudian saring.
- Tambahkan 1 sdm madu dan satu butir kuning telur ayam kampung. Aduk hingga rata.
- Minum ramuan tersebut dan lakukan pengobatan tersebut seminggu sekali.
Selanjutnya, ramuan ini dapat dikonsumsi seminggu dua kali hingga masalah kesehatan teratasi.
2. Disentri
Akar bayam merah dapat dimanfaatkan sebagai obat alami disentri.
Beberapa langkah yang dapat Anda coba, antara lain:
- Cuci 10 batang akar bayam merah, lalu tumbuh hingga halus.
- Tambahkan garam halus seujung sendok teh dan aduk rata, kemudian saring.
- Untuk pengobatan, minumlah air saringan tersebut sekaligus.
3. Memperkuat akar rambut
Menurut Healthline, bayam yang tinggi akan folat, zat besi, serta vitamin A dan C dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut.
Kekurangan zat besi dan zat nutrisi lainnya kerap dikaitkan dengan masalah rambut rontok.
Untuk memperkuat akar rambut, cobalah mengolah bayam dengan langkah-langkah berikut:
- Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar hingga bersih, lalu tumbuk hingga halus.
- Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata.
- Peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali dalam seminggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Memanfaatkan Bayam sebagai Obat Alami