Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Skoliosis dan Bagaimana Mengatasinya?

Pada gangguan Skoliosis, tulang belakang menjadi membengkok dan memutar sehingga badan penderitanya menjadi tampak miring.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Apa Itu Skoliosis dan Bagaimana Mengatasinya?
Istimewa
Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang berkembang terutama pada masa pertumbuhan, yang 70 persen lebih sering terjadi pada perempuan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang berkembang terutama pada masa pertumbuhan, yang 70 persen lebih sering terjadi pada perempuan.

Pada gangguan ini tulang belakang menjadi membengkok dan memutar sehingga badan penderitanya menjadi tampak miring.

Melansir Spine Clinic, biasanya gejala menjadi semakin jelas terlihat pada anak usia sekolah dan remaja, tetapi jika tidak diatasi dapat menjadi lebih berat dan berlanjut hingga usia dewasa.

Dokter Spine Clinic Family Holistic, dr Regina Varani, menyebut tidak jarang penderita ataupun orang tuanya baru menyadari ada skoliosis saat kemiringannya sudah besar yaitu di atas 40 derajat, karena itu penting sekali mendeteksi kelainan ini secara dini.

Baca juga: Kenali Gejala Dini Skoliosis pada Anak, Penderitanya Bisa Alami Gangguan Jantung dan Paru-Paru

Bagi para orang tua di rumah atau mungkin bagi kalian yang curiga mengalami skoliosis, ini tiga gejala fisik paling sering yang terjadi pada penderita skoliosis:

- Pundak tinggi sebelah

Biasanya akan lebih jelas terlihat saat kita mengamati dari belakang dan pasien diminta untuk rileks, amati apabila pundak lebih tinggi atau tampak rounding di satu sisi.

Berita Rekomendasi

- Panggul tinggi sebelah

Biasanya dapat diamati saat pasien berdiri, dilihat apakah celana atau rok tampak simetris atau lebih tinggi sebelah, bisa juga dilihat posisi retsleting apa di tengah atau cenderung miring.

- Tampak punuk di punggung bagian atas ataupun bawah

Untuk melihat ini lebih jelas biasanya penderita diminta membungkukkan badan, dengan membungkuk akan lebih jelas terlihat apa ada penonjolan punuk di satu sisi, yang menunjukkan adanya perputaran tulang belakang.

skoliosis pada wanita
skoliosis pada wanita (Sripoku.com)

"Selain itu mungkin juga didapatkan keluhan berupa nyeri, pegal, sakit kepala, sesak, atau hingga kecemasan dan depresi. Karena itu jika ditemukan keluhan seperti di atas, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apa memang mengalami skoliosis," kata dr Regina Varani dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/1/2021).

Skoliosis sebetulnya jarang sekali menimbulkan kesakitan yang mengancam nyawa, tapi tetap penting untuk ditangani karena selain memberi keluhan kesehatan, secara jangka panjang ia dapat mempengaruhi tingkat produktivitas dan psikologis seseorang.

Bahkan salah satu riset melaporkan 56 persen remaja dengan skoliosis merasa tidak percaya diri dan merasa tertekan dengan bentuk tubuh mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas