Kepala BKKBN Optimis Bisa Tekan Prediksi Angka Stunting 7,2 Juta Bayi Pada Tahun 2024 Jadi 3,5 Juta
Kepala BKKBN Hasto Wadoyo memprediksi akan ada 7 juta bayi yang baru lahir dalam keadaan stunting di tahun 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wadoyo memprediksi akan ada 7 juta bayi yang baru lahir dalam keadaan stunting di tahun 2024.
Maka, Hasto mengatakan bahwa angka stunting harus ditekan sedini mungkin.
Karena itu, ia pun menyebut, angka stunting di Indonesia harus menyentuh angka 14 persen di tahun 2024.
Hal itu disampaikan Hasto usai rapat kabinet terbatas dengan sejumlah menteri membahas penurunan angka stunting di Indonesia pada Senin, (25/1/2021).
Baca juga: 54 Persen Angkatan Kerja Indonesia Penyintas Stunting
Baca juga: Angka Stunting Indonesia Diprediksi Meningkat Karena Pandemi Covid-19
"Saya sampaikan juga dalam ratas bahwa 4 tahun ke depan ada sekitar 20 juta bayi baru yang akan lahir, kurang lebih, dan kalau di angka existing sekarang 27 persen, maka akan ada hampir sepertiga, sekitar 7 juta yang stunting," kata Hasto.
Hasto menambahkan, dari perkiraan angka 7,2 juta bayi, pemerintah bakal menekan angka stunting menjadi sekitar 3,4 juta.
Tentunya, setiap tahun angka stunting di Indonesia jangan sampai di atas 680 ribu.
Ia mengungkapkan bahwa target tersebut terbilang sulit. Namun, pihaknya optimistis dengan kerja pemerintah.
"Harus di bawah itu. Tanpa di bawah itu, maka capaian 14 persen akan sulit," jelas Hasto.