Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai Pertengahan Februari
Setelah kelompok prioritas tenaga kesehatan dan mendapat suntikan vaksin Sinovac, program vaksinasi selanjutnya akan dilanjutkan pada masyarakat umum
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program vaksinasi Covid-19 sudah disuntik sejak 14 Januari 2021 lalu, dimulai dengan suntikan pertama terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Negara, lalu dilanjutkan dengan suntikan kepada para tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan tenaga pelayanan publik.
Setelah kelompok prioritas itu mendapat suntikan vaksin Sinovac, program vaksinasi selanjutnya akan dilanjutkan pada masyarakat umum.
Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat itu akan dimulai pada pertengahan Februari 2021.
”Tahapan (vaksinasi) ini sesuai yang saya sampaikan awal, pertama prioritas tenaga kesehatan, dokter, dan perawat. Ini prioritas. Kemudian berikutnya TNI, Polri dan pelayan publik serta masyarakat," kata Jokowi usai menerima vaksinasi dosis kedua di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1).
"Saya kira Februari, nanti berbarengan, pertengahan bisa masuk ke sana (vaksinasi masyarakat umum)," lanjutnya.
Dikutip dari Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), vaksinasi Covid-19 digelar dalam empat tahap.
Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Menkes Ubah Cara Pendaftaran Penerima Vaksin, Dilakukan Manual
Tahap pertama, vaksinasi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap Perbedaan Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua
Total sasarannya mencapai 1,3 juta orang.
Kemudian tahap kedua, 17,4 juta vaksin untuk petugas publik dan 21,5 juta untuk lansia. Tahap ketiga, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi berjumlah 63,9 juta.
Lalu tahap keempat, masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin, dengan target 77,4 juta orang.
Untuk tahapan waktunya, penyuntikan kelompok satu dan dua ditargetkan pada Januari-April 2021. Kemudian Kelompok ketiga dan keempat dijadwalkan April 2021-Maret 2022.
Aturan yang diteken Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Budi Hidayat pada Sabtu (2/1/2021) lalu itu juga menyebut pelaksanaan tahapan itu mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan, dan profil keamanan vaksin.
Vaksin yang bakal disuntikkan merupakan vaksin Sinovac yang telah didatangkan dalam dua kali pengiriman, pertama pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis, dan pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis.
Dalam hal ini, pemerintah akan membagikan dua dosis vaksin per orang dengan jarak 14 hari untuk membentuk kekebalan tubuh dari Covid-19.
Meski program vaksinasi sudah dimulai, Jokowi berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus.
Ia meminta seluruh pihak terus disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. "Ini penting karena kuncinya juga ada di situ. Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Jumlah penduduk Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 diperkirakan mencapai 182 juta atau 70 persen dari total jumlah penduduk. Jokowi menargetkan proses program vaksinasi ini selesai dalam waktu kurang dari setahun. (tribun network/fik/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.