Situasi yang Perlu Diwaspadai sebagai Gejala Kanker Lambung, Jangan Sampai Terlambat
Umumnya pasien penderita lambung selalu datang terlambat karena sudah di posisi stadium akhir.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker Lambung mungkin masih asing di telinga khalayak Indonesia.
Namun bukan berarti kita harus menganggap sepele. Jika terlambat mengetahui perkembanganya, kanker ini bersifat sangat mematikan.
Menurut Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, pasien penderita lambung selalu datang terlambat karena sudah di posisi stadium akhir. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat untuk mendeteksi kanker lambung sedari dini.
"Lakukan pemeriksaan segera jika dirasa terjadi ciri-ciri kanker lambung atau dengan sakit maag yang berkepanjangan," katanya dalam seminar virtual yang dilaksanakan oleh Yayasan Kanker Indonesi (YKI), Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Hindari Risiko Kanker Lambung dengan Gaya Hidup Sehat
Dalam seminar tersebut, dr. Aru Sudoyo menjelaskan ada enam situasi yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker lambung di antaranya yaitu:
1. Nyeri
Ada rasa nyeri yang timbul pada perut atau abdomen. Aktivitas yang padat membuat rasa sakit ini jarang diperhatikan.
Rasa sakit ini mirip dengan sakit maag. Namun tidak hilang walau sudah makan. Rasa nyeri itu lama kelamaan semakin tidak tertahankan.
2. Sulit menelan makanan
Hal ini terjadi ketika tumor terletak di kardia atas yang merupakan bagian lambung penerima makanan dari kerongkongan.
Sehingga terjadi penyempitan di sana. Ketika akan menelan makanan, penyintas kerap meminum banyak air agar makanan dapat larut ke dalam perut.
Walau akhirnya akan terjadi gastroesophageal reflux atau gerd.
3. Mual
Munculnya rasa mual dan keinginan muntah saat malam. Ini menjadi pertanda bahwa tumor sudah dekat dengan jalan masuk ke usus halus atau pylorus.
4. Gampang merasa kenyang
Gampang merasa kenyang karena lambung telah diisi tumor. Makanan jadi sulit masuk dan permukaan luas lambung diambil alih oleh sel-sel tumor.
5. Berat badan turun drastis.
6. Perdarahan
Mulai terjadi pendarahan di mana tumor atau kanker telah menembus lapisan kanker. Pendarahan kecil di dalam lambung tidak akan terlihat.
Namun jika terjadi pendarahan besar maka akan berakibat pada hematemesis dan anemia.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mencegah agar tidak mengidap kanker lambung ini? dr. Aru Sudoyo menyarankan untuk selalu melakukan pengecekan secara berkala.
Hindari asap rokok dan rajinlah beraktivitas fisik. Ia juga menganjurkan untuk mengatur pola makan dengan tidak mengonsumsi kalori secara berlebihan.
Setelah berkegiatan penuh di luar, jangan malas untuk memberi istirahat yang cukup pada tubuh. Dan yang terpenting, cobalah untuk memanajemen emosi agar tidak stres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.