Desinfektan Habis Tak Perlu Beli, Ini Beberapa Cara Praktis Membuatnya Sendiri di Rumah
Dalam rangka mencegah penularan virus corona, berikut panduan cara membuat disinfektan menggunakan bahan-bahan sederhan yang ada di rumah.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai bahkan semakin menjadi-jadi membuat kita harus menerapkan protokol kesehatan lebih ketat untuk diri sendiri dan keluarga.
Satu di antaranya, menggunakan disinfektan untuk mencegah paparan virus, terutama usai dari luar rumah atau saat berada di luar rumah.
Begitu juga ketika kita menerima kiriman barang ke rumah, seperti kiriman paket.
Hal itu membuat kebutuhan dan pemakaian disinfektan menjadi cukup banyak.
Tidak harus beli, jika disinfektan di rumah habis, kita bisa membuatnya sendiri, lho.
Baca juga: Putus Covid-19 di Klaster Perumahan, Damkar Jaktim Banjir Permintaan Semprot Disinfektan dari Warga
Caranya, dengan beberapa bahan yang sudah tersedia di rumah.
Meskipun hal ini terlihat lebih praktis dan ekonomis, perlu diperhatikan cara pembuatan dan penggunaan agar tidak menjadi berbahaya.
Berikut bahan-bahan yang dapat digunakan:
1. Cairan Pemutih
Cairan Pemutih biasanya memiliki kandungan natrium hipoklorit yang terbukti ampuh dan efektif dianggap ampuh dalam membunuh bakteri dan mikroorganisme spektrum luas.
Selain untuk membersihkan rumah dan toilet, natrium hipoklorit juga dipercaya untuk membersihkan bahan makanan.
Anda bisa menggunakan cairan pemutih untuk membuat disinfeksi, dengan menyampurkan dua sendok makan cairan pemutih atau 20ml di dalam satu liter air.
Baca juga: Sambut Wisatawan Nataru, Kawasan Malioboro Rutin Disemprot Disinfektan
Namun, perlu diketahui bahwa cairan pemutih bersifat kaustik, artinya dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit.
Selain itu, penggunaan cairan pemutih yang salah juga dapat menimbulkan uap yang berisiko mematikan.
2. Karbol
Bahan kedua, Anda bisa menggunakan cairan karbol yang biasanya menggunakan senyawa benzalkonium klorida.
Senyawa ini diketahui efektif bekerja menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus.
Selain itu, senyawa ini juga banyak digunakan untuk membersihkan luka dan bisa mencegah terjadinya infeksi.
Baca juga: Semprot Disinfektan di Petamburan, Aparat Gabungan Lewati Gang Rumah Rizieq yang Dijaga Laskar FPI
Untuk pembuatan disinfektan, hanya dengan mencampurkan dua sedok makan karbol atau 35 ml ke dalam satu liter air.
Namun, penggunaan benzalkonium klorida yang berlebih sangat berbahaya.
Maka tetap harus mengecek kandungan benzalkonium klorida pada kemasan karbol, dengan dosis 0,13%.
3. Alkohol 70 Persen
Selain menggunakan dua bahan aktif diatas, Anda bisa menggunakan bahan aktif lain seperti hidrogen peroksida dan etil alkohol (etanol).
Karena dua bahan tersebut terbukti efektif membasmi bakteri dan virus, namun memiliki toksisitas yang terbatas dibandingkan dengan bahan aktif lainnya.
Cara membuatnya dengan mencampurkan dua pertiga etil alcohol/ alkohol isopropyl/ etanol dengan sepertiga air.
Pastikan Alkohol yang digunakan memiliki presentase 70%.
4. Garam + Sinar UV
Selain senyawa di atas, Anda juga bisa membuat disinfektan dengan bahan yang lebih alami yaitu melakukan elektrolasi pada larutan air + garam menggunakan sinar dan hangat UV.
Dari proses ini, larutan yang dihasilkan mengandung NaClo atau Sodium Hypochlorite.
Namun senyawa yang dihasilkan merupakan campuran terbaik.
Baca juga: Cegah Covid-19, Polisi Kerahkan 2 Water Cannon Semprot Wilayah Petamburan dengan Cairan Disinfektan
Selain biaya yang lebih hemat, mudah untuk digunakan, aman dan terbukti efektif menghilangkan bakteri dan virus.
Menurut Sanie Aulia, Marketing Communication Manager IUIGA Indonesia, saat ini sudah banyak yang menjual alat elektroliser yang memungkinkan kamu untuk membuat disinfektan hanya dengan air dan garam.
Namun, dia menyarankan saat membeli alat ini, harus dipastikan alat yang dibeli memiliki sertifikasi lab untuk anti bakteri dan virus.