Apa Itu Metabolisme? Bagaimana Cara Kerjanya? Ini Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
Ini pembahasan mengenai apa itu metabolisme, beberapa faktor yang mempengaruhinya serta cara untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan mengenai apa itu metabolisme, bagaimana cara kerjanya, serta beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Dikutip dari Boldsky, metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang menopang kehidupan organisme hidup.
Selama proses metabolisme, kalori dari makanan dan minuman digabungkan dengan oksigen untuk mengeluarkan energi dari kebutuhan tubuh kita.
Energi tubuh yang dihasilkan melalui metabolisme digunakan untuk semua proses internal dan eksternal seperti berpikir, berbicara, berjalan, memompa jantung, bernapas, pencernaan, dan semua fungsi tubuh.
Lantas bagaimana cara kerjanya?
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Turunkan dan Menjaga Berat Badan agar Ideal
Baca juga: Minuman dan Makanan yang Ampuh untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Cabai Rawit hingga Apel
Metabolisme adalah tindakan penyeimbangan antara 2 proses tubuh yang disebut Anabolisme dan Katabolisme.
Proses anabolisme merupakan sintesis semua senyawa yang dibutuhkan oleh sel.
Hal ini menciptakan molekul yang dibutuhkan tubuh untuk energi melalui makanan.
Sementara proses katabolisme adalah proses pemecahan molekul untuk mendapatkan energi.
Molekul kompleks dipecah, dan energi yang dilepaskan tersedia untuk digunakan tubuh.
Beberapa hormon juga dapat membantu mengontrol laju metabolisme, seperti halnya Hormon tiroksin.
Hormon tiroksin dibuat dan dilepaskan oleh kelenjar tiroid, memainkan peran penting dalam mengatur aktivitas metabolisme tubuh.
Ketika seseorang memiliki hormon tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif, mereka akan menurunkan berat badan atau menambah berat badan dengan cepat.
Hal itu dapat terjadi karena metabolisme terpengaruh secara negatif ketika hormon tiroid tidak diatur.
Tubuh akan mengalami ribuan reaksi kimia sepanjang waktu untuk menjaga sel tetap sehat, berkembang dan berfungsi.
Agar tubuh berfungsi dengan normal, maka diperlukan nutrisi penting, termasuk energi, dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Jumlah energi yang dibakar oleh tubuh pada waktu tertentu secara langsung dipengaruhi oleh metabolisme Anda.
Jumlah energi minimum yang dibutuhkan tubuh Anda untuk melakukan proses kimiawi ini disebut tingkat metabolisme basal (BMR).
Misalnya tubuh mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk beraktivitas.
Metabolisme ini menyumbang 70 persen dari proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Sayur Ini Bisa Lancarkan Metabolisme Tubuh dan Jaga Daya Tahan: Kentang hingga Bayam
Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
1. Jenis Kelamin
Pria cenderung memiliki metabolisme yang lebih baik daripada wanita. Hal ini dikarenakan mereka memiliki lebih banyak massa otot, tulang lebih berat, dan lebih sedikit lemak daripada wanita. Hal ini bisa diubah melalui pola olahraga yang baik.
2. Gen
Metabolisme dapat diturunkan satu generasi. Gen tidak dapat diubah, tetapi aktivitas metabolisme yang lambat dapat diperbaiki melalui pola olahraga yang baik.
3. Hormon
Pergeseran keseimbangan hormonal menyebabkan metabolisme yang lambat. Hal ini dapat dikontrol melalui perubahan gaya hidup.
4. Kurang tidur
Siklus tidur 6-8 jam yang tidak terganggu sangat penting untuk mengatur aktivitas metabolisme.
5. Diet
Makan terlalu sedikit atau melewatkan makan dapat menyebabkan metabolisme menjadi sangat lambat. Makan secara teratur dan makan dalam jumlah yang terkontrol dapat membantu metabolisme.
6. Stres kronis
Stres yang berlebihan dan kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol. Kadar hormon yang tinggi ini membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin. Ini menyebabkan perlambatan metabolisme yang menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga: Minum 8 Gelas Air Mineral Saat Sahur dan Buka Puasa Bantu Sistem Metabolisme Tubuh Tetap Kuat
Baca juga: 5 Makanan yang Ampuh untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh, dari Kayu Manis hingga Apel
Cara Meningkatkan Laju Metabolisme Tubuh
1. Membangun massa otot
Sel otot membutuhkan lebih banyak energi untuk dipelihara daripada sel lemak. Oleh karena itu, orang dengan lebih banyak otot daripada lemak cenderung memiliki metabolisme yang lebih cepat.
Seiring bertambahnya usia, kita cenderung menjadi gemuk dan kehilangan otot. Ini menjelaskan mengapa metabolisme Anda mungkin melambat seiring bertambahnya usia.
2. Aktif secara fisik
Aktivitas aerobik selama 30 menit selama lima hari dalam seminggu sangat membantu meningkatkan aktivitas metabolisme. Anda bisa melakukan aktivitas berjalan, berlari, bersepeda, berenang atau aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung dan membuat Anda terengah-engah untuk waktu yang lama.
3. Tetap terhidrasi
Air putih dapat membantu membakar kalori lebih cepat dan lebih baik, sehingga meningkatkan metabolisme.
4. Makan dalam jumlah kecil secara teratur
Makan makanan dalam porsi besar hanya 1-2 kali sehari dapat memperlambat metabolisme. Namun, makan dalam porsi kecil secara teratur efektif dalam meningkatkan aktivitas metabolisme. Ini juga membantu kita menghindari makan berlebihan.
5. Menggunakan bumbu dalam makanan
Makanan pedas dapat meningkatkan aktivitas metabolisme (cabai hijau dan merah membantu meningkatkan laju metabolisme). Capsaicin dalam paprika juga dapat membantu membakar kalori tambahan dalam jumlah kecil. Jika dikombinasikan dengan makanan peningkat metabolisme lainnya, bisa memiliki sedikit keuntungan.
6. Diet kaya protein
Tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk memecah protein daripada Karbohidrat atau lemak. Memasukkan protein tanpa lemak, kacang-kacangan, kacang polong, dan polong-polongan dapat membantu meningkatkan aktivitas metabolisme.
7. Teh hijau
Konsumsi 2-3 cangkir teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme hingga beberapa jam.
8. Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan meningkatnya kasus obesitas. Hal ini sangat mempengaruhi metabolisme kita. Tidur yang baik selama 6-8 jam membantu membakar kalori, mengatur hormon yang menjaga metabolisme kita tetap tinggi, dan memproses gula.
(Tribunnews.com/Latifah)