Viral di Twitter, Apa Itu Self Diagnose dan Bagaimana Bahayanya? Simak Penjelasan Psikolog Berikut
Istilah self diagnose akhir-akhir ini memang sedang ramai diperbincangkan di Twitter. Lantas, apa sebenarnya self diagnose ini dan apa bahayanya?
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Gigih
"Mungkin self diagnose bukan hanya kesehatan mental, intinya kan mendiagnosis diri sendiri tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli," kata Latus kepada Tribunnews.com pada Rabu (18/3/2021).
Disebutkan juga, perilaku self diagnose tidak baik untuk dilakukan seseorang sebab orang tersebut akan mensugesti dirinya sebagai orang sakit.
Baca juga: Gandeng Dunia Seni, WHO Luncurkan Kampanye Global Pulihkan Kesehatan Mental Korban Pandemi
"Sebenarnya hal ini tidak baik untuk dilakukan karena ketika kita melakukan self diagnose kita itu sebenarnya sedang menduga-duga tanpa ada data."
"Jadi ketika seseorang itu telah mengecap dirinya sendiri dengan label tertentu, gangguan tertentu, maka orang tersebut bisa mensugesti dirinya sendiri, memperlakukan dirinya sendiri sebagai si sakit."
"Padahal belum tentu diagnosisnya itu betul," imbuhnya.
Sebagai contohnya adalah cuitan di Twitter sebelumnya yang menjelaskan bahwa orang tersebut melakukan self diagnose bipolar.
Maka orang tersebut akan memperlakukan dirinya sebagai orang yang menderita bipolar.
"Ibarat kalau tadi di Twitter itu dia mendiagnosis kalau dia bipolar, maka dia akan memperlakukan dirinya sebagai orang yang sakit."
"Sedangkan memperlakukan diri sebagai orang yang sakit itu memberikan label-label negatif yang dimiliki oleh gangguan mental tersebut, padahal belum tentu benar."
"Ya siapa tau dia melabeli dan memperlakukan dirinya seperti itu malah memengaruhi keberfungsiannya di lingkungan. Jadi menurut saya itu tidak bagus," tegasnya.
Baca juga: WFH Bukan Berarti Gak Cantik, Ternyata Dandan di Masa Pandemi Bisa Jaga Kesehatan Mental
Bahaya Self Diagnose
Latus menuturkan bahwa tidak dilarang untuk seseorang peduli dengan kondisi kesehatan mentalnya.
Apalagi jika kondisi tersebut sudah menganggu keberfungsian orang tersebut di kehidupan sehari-hari.
Namun jangan sampai melakukan self diagnose.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.