Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wapres Ma'ruf : Infeksi dan Katastropik Banyak Diderita Masyarakat Indonesia

Menurutnya, perluasan dan kemudahan akses layanan kesehatan turut memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi kesehatan masyarakat saat ini

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Wapres Ma'ruf : Infeksi dan Katastropik Banyak Diderita Masyarakat Indonesia
ist
Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin meminta alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang berjumlah sekitar 80 ribu bisa turut serta membantu masyarakat dalam melakukan pembangunan di Indonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini dapat melayani masyarakat yang memiliki beragam penyakit.

Mulai dari penyakit infeksi hingga penyakit tidak menular (PTM) Katastropik.

"Saat ini berbagai penyakit, mulai dari yang bersifat gawat darurat, infeksi hingga penyakit kronis dan tidak menular, dapat dilayani melalui JKN," ujar Ma'ruf, dalam agenda virtual bertajuk 'Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia', Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, perluasan dan kemudahan akses layanan kesehatan turut memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi kesehatan masyarakat saat ini.

Ia kemudian menyebut PTM Katastropik menjadi salah satu penyakit dengan pembiayaan tertinggi dalam program JKN.

Baca juga: Dinkes Tangsel Cek Data di RSU Soal Kerabat Dewan dan Keluarga Pegawai Pemkot Ikut Vaksinasi 

"Salah satu proporsi pembiayaan tertinggi dalam JKN ialah pembiayaan penyakit tidak menular atau PTM Katasptropik," jelas Ma'ruf.

Berita Rekomendasi

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan peningkatan signifikan untuk prevalensi penyakit tidak menular yakni pada penyakit hipertensi dan Diabetes Melitus (DM).

"Prevalensi hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,10 persen. Sementara prevalensi DM naik dari 6,9 persen menjadi 10,9 persen," kata Ma'ruf.

Ia kemudian menyebutkan total pembiayaan yang dikeluarkan untuk menangani PTM Katastropik yang mencapai Rp 20,27 triliun, menurut data yang dimiliki BPJS Kesehatan pada 2019 lalu.

"Data BPJS Kesehatan menunjukkan pada tahuj 2019 total biaya yang dikeluarkan untuk menangani penyakit tidak menular mencapai 20,27 triliun," pungkas Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas